Postingan kali ini tentang Bunda.Bunda orang tua kita. Betapa seringnya kita melawan mereka, membentak mereka atau mungkin kita pernah durhaka kepadanya.Oh Bunda, maafkan aku jika aku punya banyak salah. Anakmu ini hanya bisa begitu, padahal yang kutahu Bunda selalu sayang kepadaku.
Bunda, maafkan aku jika ada salah yang kuperbuat terhadapmu, mungkin aku khilaf.Surgaku ada ditelapak kakimu, Bunda.Kaulah pelita hatiku.Mungkin tingkahku sering menjengkelkanmu Bunda, namun aku sangat menyayangimu.
Aku hanyalah anakmu yang begitu banyak berbuat salah terhadapmu.Yang tak menuruti perintahmu dan segala nasihatmu. Maafkan aku Bunda, yang begitu durhaka terhadapmu.
Ingatkah kita diwaktu kecil? Bundalah yang melahirkan kita, tak terbayangkan betapa sakitnya ia melahirkan kita. Bila kita berangkat sekolah, ialah yang mengantarkan kita ke sekolah, sewaktu kita masih TK mungkin, ya.
Sewaktu kita sakit, dengan sabarnya Bunda menjaga kita dari pagi hingga malam. Yang Bunda pikirkan hanyalah anaknya, hanya anaknya, sampai-sampai Bunda tak memikirkan dirinya sendiri.
Namun disaat kau beranjak dewasa...
Kau membentaknya, memarahinya dan bertindak durhaka kepadanya.Tak ingatkah kau, siapa yang engkau marahi itu? Itu Bunda, yang mehirkan kita, yang selalu menjaga kita. Tapi sungguh kita tidak sadar. Hanyalah maaf yang dapat kita ucapkan untuk semua itu.
Wajar bila bunda bawel, itu wajar. Bunda terlalu sayang dengan anaknya, Bunda tak ingin kehilangan anaknya, jadi Bunda bawel.Mungkin kita kesal dengan Bunda yang terlalu cerewet, namun itulah tanda perhatiannya terhadap kita.
Hanya itu yang bisa gue sampaikan buat kalian semua. Semoga berguna. Terimakasih :)
Bunda, maafkan aku jika ada salah yang kuperbuat terhadapmu, mungkin aku khilaf.Surgaku ada ditelapak kakimu, Bunda.Kaulah pelita hatiku.Mungkin tingkahku sering menjengkelkanmu Bunda, namun aku sangat menyayangimu.
Aku hanyalah anakmu yang begitu banyak berbuat salah terhadapmu.Yang tak menuruti perintahmu dan segala nasihatmu. Maafkan aku Bunda, yang begitu durhaka terhadapmu.
Ingatkah kita diwaktu kecil? Bundalah yang melahirkan kita, tak terbayangkan betapa sakitnya ia melahirkan kita. Bila kita berangkat sekolah, ialah yang mengantarkan kita ke sekolah, sewaktu kita masih TK mungkin, ya.
Sewaktu kita sakit, dengan sabarnya Bunda menjaga kita dari pagi hingga malam. Yang Bunda pikirkan hanyalah anaknya, hanya anaknya, sampai-sampai Bunda tak memikirkan dirinya sendiri.
Namun disaat kau beranjak dewasa...
Kau membentaknya, memarahinya dan bertindak durhaka kepadanya.Tak ingatkah kau, siapa yang engkau marahi itu? Itu Bunda, yang mehirkan kita, yang selalu menjaga kita. Tapi sungguh kita tidak sadar. Hanyalah maaf yang dapat kita ucapkan untuk semua itu.
Wajar bila bunda bawel, itu wajar. Bunda terlalu sayang dengan anaknya, Bunda tak ingin kehilangan anaknya, jadi Bunda bawel.Mungkin kita kesal dengan Bunda yang terlalu cerewet, namun itulah tanda perhatiannya terhadap kita.
Hanya itu yang bisa gue sampaikan buat kalian semua. Semoga berguna. Terimakasih :)
No comments:
Post a Comment