Sepekan

      Tujuh hari lalu, kita ketemu lagi.  Hahaha, aku gak bisa jelasin perasaa  aku tiap liat kamu. Rasanya campur aduk, tapi menyenangkan. 

     Tujuh hari hanya waktu yang sebentar,  namun sungguh terasa lama bagiku. Aku, aku kangen kamu, jujur aja.

     Pertemuan yang mungkin singkat,  namun tak  bisa kulupakan. Entah, entah sekedar suka atau mungkin aku benar-benar jatuh hati padanya.

     Aku juga gak ngerti kenapa rasa ini bisa hadir dihatiku, entah sejak kapan dan sampai kapan. Namun aku tak ingin mengakhirinya.

     Aku selalu berharap, bisa melihat wajah indahmu setiap hari, mendengar suara merdumu setiap waktu. Dan mungkin itu hanya khayalanku saja. Khayalan gilaku, yang tak masuk akal, namun aku tak tau akankah imajinasiku dapat menjadi nyata atau tidak.

     Gak ada alasan yang jelas kenapa aku selalu senang bisa liat kamu terus. Apalagi senyuman itu. Ya, satu pekan. Terasa bagai setahun bagiku. Aku, aku rindu kamu.

    Semoga mimpiku tak hanya menjadi dongeng ditidurku. Dan bila Tuhan berkehendak,  kita bisa menjadi pemeran utama dalam dongeng itu, tapi didalam kisah kita, kisah yang nyata. Dan, aku tak tau setelah ini akan ada cerita seperti apa. Mungkin memang kamulah tambatan hatiku, ya, mungkin.