Hujan rintik-rintik membasahi kota Jakarta.Hari ini masih pagi, tapi cewek yang bernama Viola tetap bersemanggat untuk pergi ke sekolahnya.Hmm...mungkin Viola sedang jatuh cinta, karena nggak bisanya dia jadi berubah begini, biasanya dibangunin aja susah bangget, tapi ia telah bangun tidur sejak pukul 04.00 pagi tadi, biasanya juga kesiangan.
Ada seseorang yang memeluk Viola dibelakangnya.Ia menoleh dan ternyata itu DION!!!
Sekarang sudah Pukul 06.00, saatnya pergi ke sekolah.Sekarang Viola bersekolah di SMA Harapan Bangsa.Disini ia memilih jurusan IPS.Viola segera berangkat dengan naik motor kesayangannya.
Setelah beberapa menit , akhirnya Viola sampai juga di sekolahnya itu.Ia langsung ke ruang kelasnya.Nanti ada beberapa ulangan yang akan dilaksanakan, sudah tentu Viola siap, Viola kan juara kelas di kelasnya.
Guru-guru belum masuk, belajar dimulai 15 menit lagi, sekarang menunjukkan pukul 06.15, 15 menit lagi belajar akan dimulai.Sebagian anak ada yang santai-santai, ada yang lagi belajar, ada yang lagi ngobrol dan lain-lain.Ya, biasalah, kalau gak ada guru pasti kelas udah kayak pasar.
Nah, sekarang sudah pukul 06.30, Bu Nias segera masuk ke kelasnya Viola.Bu Nias mengajar pelajaran Bahasa Indonesia, termasuk pelajaran yang disukai Viola.
Viola itu adalah cewek paling tomboy dikelasnya, padahal kalau dilihat dengan jelas, dia lumayan manis, lho!Ya, sebenarnya yang suka sama dia juga ada, kok.Tapi dia anaknya baik banget, nggak kasar lagi.Tapi kalau perilaku memang agak kayak cowok, sih.Tapi, walau begitu hatinya lembut, lho.Hobinya nulis puisi dan pokoknya nulis, dan masih banyak lagi.
"Vi, kalau kata gue, nih, lo bisa nggak sih berubah jadi lebih cewek gitu?"kata Nina."Hmm...gue emang kayak begini, ngapain juga diubah?"balas Viola cuek."Ya, supaya lo punya pacar gitu, memangnya lo nggak mau punya pacar, Vi?"tanya Nina."Ya, mau juga, sih, tapi jomblo itu juga enak, kok!"balas Viola tersenyum."Ya, up to you aja, deh.Gue cuma ngingetin aja, kok!"Nina mengingatkan."Ya, udahlah kalau begitu!"balas Viola.
Setelah dipikir-pikir, ternyata benar juga apa yang dikatakan Nina kepadanya.Ya, Viola nggak mau pacaran dulu karena nggak mau disakitin sama cowok, dia takut kejadian seperti kakaknya, Violi akan sama seperti dirinya.Violi, kakaknya Viola itu pernah disakitin sama pacarnya sendiri, pacarnya selingkuh dan selingkuhannya itu ternyata hamil diluar nikah.Wedeh...parah juga tuh cowoknya Violi.Untung aja mereka sudah putus...tus..tus.Mengetahui hal itu, hati Violi hancur berkeping-keping, ia sama sekali nggak nyangka, cowok yang ia cintai selama ini ternyata brengsek, bajingan dan termasuk cowok jenis Playboy gitu.Tapi itu cuma masa lalu, nggak perlu diingat.Viola senang karena ia senang telah bebas dari cowok brengsek itu, Violi bersyukur telah bebas dari cowok jahat itu.
Nah, jadi itu toh yang buat Viola nggak mau punya pacar.Tapi, tunggu dulu, masa sih nggak ada cowok yang Viola suka?Ya, nggak tau deh, isi hati kan nggak bisa ditebak.
***
Pada keesokkan harinya:
Pada saat Viola tibat di sekolahnya, tiba-tiba ada cowok yang menabraknya.
"Lo kalo jalan liat-liat, dong!"marah Viola.
"Nah, lonya juga jalan nggak pake mata, nggak punya mata, apa?"cowok itu berkata ketus.
"Ya udah terserah lo aja, deh, yang penting kita nggak kenapa-napa!"balas Viola.
"Oke kalo begitu.Nama gue Dion gue di kelas XII-B, nah kalo lo kelas berapa?"tanya cowok itu ramah.
Hati Viola dag...dig..dug...apakah Viola jatuh cinta kepada Dion?
"Oh, kalau gue Viola, gue di kelas XII-A!"balas Viola.
"Kelas XII-A?Itu kan kelasnya anak-anak pinter!"kata Dion.
"Oh, nggak biasa aja kok.Emangnya lo nggak ngerasa pinter?"
"Oh, gue ngerasa otak gue itu ditengah-tengah, alias sedeng-sedeng aja gitu.Makanya gue di kelas XII-B yang otaknya sama kayak gue, maksudnya sedeng!"
"Ha...ha...ada-ada aja, lo, Di!"
"Oh, biasa aja, kok!"
"Hmm...ya udah gue mau ke kelas dulu, ya!"
"Eh, Vi, lo nggak kenapa-napa, kan?"
"Nggak kenapa-napa tuh!"
Dion memandang Viola dengan tatapan yang sanggat berarti, tatapan yang sangat tulus dan bersinar.
"Oh, ya udah deh!Gue ke kelas dulu, ya!Bye!"
"Bye juga!"
***
Viola pun masuk ke kelasnya.Hari ini pulang cepat, karena hari ini hari Jum'at.Pelajaran hanya berlangsung selama tiga jam saja.
Bel berbunyi, tanda pulang.Viola pun langsung keluar kelas.
Tiba...tiba...
"Eh, lo Viola, ya?Gue Dion, yang nabrak lo tadi pagi!"
"Oh lo yang tadi itu!Ada apa?"tanya Viola
"Besok lo ada acara, nggak?Kalo nggak ada kita jalan, yuk!"
"Oh, kebetulan nggak ada, ya boleh.Jam berapa?"
"Jam tujuh malam aja, deh!Gue jempu lo di sini!"
"Ok!"
"Jangan lupa penampilan lo besok harus istimewa!"
"Ya, sip dah!
"Ya udah gue pulang dulu, ya?"
"Ya, mau gue anterin nggak?"
"Oh, nggak usah, gue bawa motor, kok!
"Oh ya udah, sampai ketemu besok!"
"Ya, sampai ketemu!"
***
Pada keesokkan harinya.
Viola mampir ke butik ternama untuk membeli dress.Untuk sepatu ia hanya memakai flat shoes saja, karena kalau high heels, ia takut jatuh kalau memakai high heels, makmumlah, cewek setomboy Viola itu kan biasany pakai sepatu olahraga, sekarang akan berubah menjadi seorang putri yang cantik, secantik Cindrella.Untuk dandanan, Viola tinggal ke Salon yang ada di Mall dekat rumahnya.Ya, biayanya memang banyak juga, sih, tapi nggak apa-apalah, sekali-kali kan boleh kalau Viola jadi cewek sejati.
Waktu sudah menunjukkan pukul 16.00, saatnya ke salon!Viola langsung ke salon yang tidak jauh dari rumahnya itu.Dan sampailah ia ditempat tujuan.
Viola diubah jadi cantik banget, pokoknya beda banget sama penampilan sehari-harinya!Dan setelah didandani cukup lama, akhirnya selesai juga!
Viola langsung membayar biaya ke salon itu, dan pulang.Karena jam tujuh malam masih lama, jadi Viola santai dikit dulu aja.
Viola sampai dirumahnya pada pukul 18.00, ya jalanan memang macet banget.Sesampainya dirumah, Viola membenarkan riasan yang tadi, untungnya tadi ia naik mobil keluarganya, jadi nggak berantakan, kan?
Setelah beristirahat sebentar Viola langsung ke sekolahnya.Viola pengin tau ia mau diajak ke mana, sih sama si Dion itu?Ya, kita tunggu aja, jangan-jangan Dion mau nembak Viola lagi?Kayaknya sih begitu...
***
Pada malam minggu, pukul 19.00
Viola menunggu Dion di kelasnya itu.
Tiba....tiba...
Ada seseorang yang memeluk Viola dibelakangnya.Ia menoleh dan ternyata itu DION!!!
"Ih, apaan sih meluk-meluk gue?"kata Viola malu.
"Oh, nggak apa-apa, cuma kepengin aja!"
"Ya, terserah lo, deh, eh kita mau kemana, nih?"
"Gue mau bilang sesuatu sama lo.Sejak pertama kali gue ngeliat lo, gue udah cinta sama lo, gue suka sama lo yang beda sama cewek yang lain, diri lo itu apa adanya dan nggak munafik, gue suka cewek kayak begitu.Gue cinta sama lo, Vi!Gue sayang sama lo, Vi!Lo mau kan nerima cinta gue?Mau, ya?"
"Hmm..gimana, ya?OK, gue nerima lo Dion!Gue juga cinta sama lo!"
"Jadi sekaeang kita udah pacaran, nih?"tanya Dion senang.
"Menurut gue sih, begitu!"balas Viola senang.
"Hmm...Viola gue punya puisi buat lo, tolong dengerin, ya!"
"Iya!"
"Nah ini gue bacain dulu!"
"Ya!"
Cinta yang indah
Hatiku tertusuk panah asmara
Bergetar rasa di hati ini sungguh terasa
Semua terasa indah bila sedang jatuh cinta
Diriku tersenyum dalam khayalan indahku
Akan aku tulis dengan sepenuh hati
Kisah cinta yang tersimpan dalam hatiku
Mimpi ini terasa begitu indah
Karena aku memimpikannya dalam tidur lelapku
Hilang sudah semua kesulitan di hidup ini
Oh cinta..kau begitu indah
Dihati…
Cintaku takkan pernah lekang dimakan waktu
Karena cintaku takkan pernah pudar
Takkan pernah hilang
Akan selalu tersimpan utuh meski dimakan zaman
Rindu melengguku bila ia tak ada disini
Tapi ia selalu ada…
Ia selalu ada dalam bayang-bayangku
Tapi ia nyata…
Kurasakan cinta ini begitu indah dihati
Panah-panah asmara telah tepat tertusuk dihatiku dan hatinya
Semoga cinta ini akan kekal untuk selamanya
"Hmm...puisi lo bagus, gue nggak nyangka lo juga bisa nulis puisi, gue juga bisa nulis puisi, lho!"
"Itu artinya kita sehati!"
"Ya udah masa kita cuma disini aja, sih?"
"Ya, udah ayo, mau kemana emangnya.Ya lo gue ajak ke kafe yang sangat istimewa dan romantis buat kita yang baru jadian!"
"Ya, ayo!"
Beberapa jam kemudian, Dion dan Viola sampai di tempat tujuan mereka.
"Gimana, kafenya bagus nggak?"
"Hmm...bagus banget!"
"Mulai sekarang, kita gak usah ngomong "gue/lo lagi, sekarang kita ngomong "aku/kamu aja, ya?"
"Ok, tuan putri!"
Mereka berdua segera duduk dan memesan makanan.Tiba...tiba Dion mencium Viola, ciuman yang sangat lembut.Viola agak kaget namun senang juga karena ini firts kissnya bersama cowok.Dion adalah cowok pertama yang Viola cinta dan Dion adalah cowok pertama yang pernah jadian sama Viola, begitu pula dengan Dion, kayaknya mereka memang jodoh, deh!Mereka cocok.
"Sumpah, ini ciuman pertama aku!"kata Dion.
"Sama dong kayak aku!"balas Viola.
"Berarti kita memang ditakdirkan untuk bersama, mungkin kita berdua jodoh, Vi!"
"Ya, hanya Tuhan yang tau!"
"Aku tau itu, Vi!"
"Aku juga tau!"
Setelah makan malam di kafe itu, Viola pun memutuskan untuk pulang.Karena hari memang sudah agak larut.
"Dion, aku pulang dulu, ya?"
"Ya, aku antar ya?"
"Hmm..boleh!"
"Ya udah!"
Viola pun diantar Dion sampai ke rumahnya.Viola tidak menyangka Dion menjadi pacarnya.Kalau dipikir-pikir Dion memang ganteng juga, sih.
TAMAT
No comments:
Post a Comment