Monday, May 25, 2015

Ini bukan puisi tapi....



       Aku sudah lama menyukaimu. Setahun? Lewat! Dua tahun? Lewat! Tiga tahun? Lewat! Ya ini tahun kelima lebih sejak tanpa dirimu. Gak tau kenapa bisa begini. Mungkin kamu pikir aku aneh, aku lebay tapi aku juga gak tau kenapa aku merasa begini.
      Aku gak peduli dengan persepsi orang terhadapmu. Karena aku yang menjalaninya. Menggagumimu. Mendo'akanmu. Bengong mikirin kamu terutama pas pelajaran Matematika karena memang aku gak ngerti, aku gak sepintar kamu, gak secerdas dan sejenius kamu. Tapi aku rajin kok nyatet jawaban di papan tulis pas pelajaran Matematika, aku jarang atau gak pernah bikin pr Matematika, karena,  aku gak ngerti dan memang karena percuma ngerjain kalau gak dinilai juga dan ujung-ujungnya dengan berbaik hati guru itu ngasih tau *lho kok jadi ngawur gini? Tapi aku harap aku bisa ngerjain ulangan Matematika apapun itu karena aku rajin nyatet hehehe.
      Aku gak bisa tidur. Aku mikirin kamu. Tapi apa kamu tau? Terus kalau kamu tau? Kamu peduli? Kamu gak akan peduli kan. Aku udah tau tapi gak tau juga deh.
     Ngomong-ngomong, hadiah dariku masih kau simpankah? Aku masih punya hadiah lagi tapi aku gak kasih ke kamu. Kamu bahkan gak ngasih apa-apa buat aku. Boleh-boleh aja kok. Kalau bisa jangan makanan,  kalau bisa itu barang biar bisa disimpan dan dikenang. Syukur kalau kamu ingat tanggal 19 Juli nanti aku ultah, syukur-syukur kalau kamu ngucapin tapi kayaknya gak deh tapi moga-moga aja deh, aku gak mau terlalu berharap,  karena aku tau itu sakit.
      Aku gila gak ada kamu. Beda aja. Meskipun ada orang yang mirip kamu, tapi dia gak sepintar kamu,  gak seheboh kamu, gak seceria kamu, gak seaneh kamu, gak segila kamu. Aneh mungkin. Apa ini terlalu lebay. Tapi memang itulah kenyataannya. Nyata, bukan fiksi, bukan khayalan. Kamu juga nyata, meski jarak kita tak bersentuhan.
     Kamu adalah penyemangatku, meski itu dulu. Aku tak dapat melihat sinar itu diorang lain, meski aku pernah mencoba menyukai yang lain,  tapi sia-sia. Dan meskipun ada yang mirip banget sama kamu, dia gak bercahaya, gak bersinar kayak kamu. Kamu ngerasa gak sih?
     Aku gak tau mesti ngomong apa lagi. Aku senang kalau kamu lihat ini. Dan maaf kalau kamu gak suka, silahkan menjauh, tapi memang kita sudah jauh, sih. Selamat malam untuk kamu, yang selalu ada dihati ini, diangan ini. Selamat malam :)

Monday, May 4, 2015

6 recommended Indonesian movie by me

   Hai semua! Kali ini gue akan ngasih beberapa film rekomendasi dari gue. Film-film ini sebagian udah lama dan ada beberapa yang masih agak baru juga. Mau tau? Mau tau? Check this out!

•Ada apa dengan Cinta (What's up with Love?)



Sinopsis:
Bertemakan cinta di masa-masa SMA, Ada Apa dengan Cinta menampilkan Cinta (Dian Sastrowardoyo) sebagai seorang pelajar SMA. Ia langganan juara lomba puisi di sekolahnya yang rutin diadakan tiap tahun. Cerita berawal dari Alya (Ladya Cherill) yang tubuhnya memar karena kerap dipukuli sang ayah yang kerap cek-cok dengan ibunya. Alya adalah sahabat karib Cinta dengan teman-temannya yang lain. Seperti Carmen (Adinia Wirasti), Maura (Titi Kamal), dan Milly (Sissy Priscillia).Di sekolah, juara lomba puisi tahun ini akan diumumkan. Seluruh siswa yakin Cinta yang akan menjadi juara. Namun justru pemenangnya tahun ini adalah Rangga (Nicholas Saputra). Karena Cinta dan teman-temannya adalah pengurus mading sekolah, ia akan mewawancarai Rangga. Namun Rangga adalah tipe laki-laki pendiam, penyendiri dan "dingin". Saat Cinta berbicara dengan Rangga, ia melihat buku yang dipegang Rangga (buku AKU karya Syumandjaya). Lalu Cinta memberinya surat dan membuat Rangga emosi. Dan tanpa disengaja bukunya terjatuh. Cinta segera memungutnya. Dan membawa pulang buku itu untuk dibaca.Cinta mengembalikan buku tersebut saat Rangga kebingungan mencarinya. Rangga pun berterima kasih pada Cinta. Semenjak itu mereka menjadi dekat. Rangga mengajak Cinta ke Kwitang, tempat ia membeli buku lama. Saat di Kwitang, Cinta teringat akan janji menonton konser bersama teman-temannya. Ia pun meninggalkan Rangga untuk menonton konser.Pada suatu malam Rangga dan Cinta kencan di sebuah kafe. Namun sebelum Cinta berangkat, Alya menelepon untuk memintanya ke rumah. Namun Cinta berbohong bahwa ia akan pergi ke rumah sakit. Akhirnya Cinta pergi bersama Rangga. Di sana Cinta menyanyikan lagu yang dibuat dari puisi Rangga. Saat Cinta pulang, mama Cinta akan pergi menjenguk Alya di rumah sakit karena mencoba bunuh diri. Cinta menjadi sangat menyesal.Keesokan harinya, Rangga menyapa Cinta. Namun Cinta justru berkata ketus agar Rangga tidak mendekatinya lagi. Rangga pun sepakat bahwa ia akan menjauh dari Cinta. Saat di rumah sakit Cinta berterus-terang pada Alya bahwa ia berbohong dan Alya pun tahu bahwa Cinta kencan dengan Rangga. Cinta tidak tahu bahwa saat ia berkata jujur, teman-temannya yang lain ada dibelakangnya. Cinta juga meminta maaf kepada teman-temennya yang lain.Rangga yang saat itu akan berencana pindah sekolah ke New York, Amerika Serikat, mencoba menelepon Cinta untuk berpamitan. Namun Cinta justru tetap menjauh dari Rangga. Carmen yang saat itu sedang latihan basket melihat Rangga berpamitan pada Pak Wardiman, sang penjaga sekolah. Ia pun segera memberitahukan teman-temannya.Cinta yang menyadari bahwa Rangga adalah cinta sejatinya, segera menyusul ke bandara. Namun mobil Milly terjepit mobil lain. Mereka meminjam mobil Mamet (Dennis Adhiswara). Di sana Cinta bertemu dengan Rangga. Ia meminta Rangga untuk membatalkan niatnya sekolah di luar negeri. Namun Rangga tetap pergi meninggalkan Cinta-nya. Ia memberi Cinta buku yang pada halaman terakhirnya terdapat puisi Rangga yang berjudul "Ada Apa dengan Cinta?". Rangga berjanji akan kembali di saat bulan purnama tiba di New York.

Kenapa direkomendasikan?

   Pas tahun ini muncul yaitu tahun 2002 gue masih berumur kurang lebih 5 tahun. Film ini juga punya billingual language yang berarti internasional dong. Ceritanya simple, sederhana tapi berkesan. Menurut gue ini film cinta terbaik versi Indonesia. Sekarang kan banyak film kayak ftv-_-. Cinta dan persahabatan jadi tema utama difilm ini. But, kok Rangga sama Cinta gak jadi beneran ya? Mereka cocok banget, chemistrynya dapet banget. Gue udah liat di You Tube versi Line AADC tapi rada ngecewain karena ceritanya rada gantung.

•Laskar Pelangi

Sinopsis:


Diangkat dari kisah nyata dan menceritakan kisah masa kecil anak-anak kampung dari suatu komunitas Melayu yang sangat miskin di Belitung . Anak orang-orang ‘kecil’ yangmencoba memperbaiki masa depan merekadengan semangat yang besar . SD Muhammadiyahtertua di daerah Belitung tampak begitu rapuh dan menyedihkandibandingkan dengan sekolah-sekolah PN Timah (Perusahaan Negara Timah) tempat sekolah anak anak orang kaya didaerah Belitung di era itu . Mereka tersudut dalam ironi yang sangat besar karena kemiskinannya justru berada di tengah-tengah gemah ripah kekayaan PN Timah yang mengeksploitasi tanah ulayat mereka.Kesulitan terus menerus membayangi sekolah kampung itu. Sekolah yang dibangun atas jiwa ikhlas dan kepeloporan dua orang guru, seorang kepala sekolah yang sudah tua, Bapak Harfan Efendy Noor dan ibu guru muda, Ibu Muslimah Hafsari, yang juga sangat miskin, berusaha mempertahankan semangat besar pendidikan dengan terseok-seok. Sekolah yang nyaris dibubarkan oleh pengawas sekolah Depdikbud Sumsel karena kekurangan murid itu, terselamatkan berkat seorang anak idiot yang sepanjang masa bersekolah nya tak pernah mendapatkan rapor.Sekolah yang dihidupi lewat uluran tangan para donatur di komunitas marjinal itu begitu miskin: gedung sekolah bobrok, ruang kelas beralas tanah, beratap bolong-bolong, berbangku seadanya, jika malam hari dipakai untuk menyimpan ternak , bahkan kapur tulis sekalipun terasa mahal bagi sekolah yang hanya mampu menggaji guru dan kepala sekolahnya dengan sekian kilo beras,sehingga para guru itu terpaksa menafkahi keluarganya dengan cara lain. Sang kepala sekolah mencangkul sebidang kebun dan sang ibu guru menerima jahitan.Kendati demikian, keajaiban seakan terjadi setiap hari di sekolah yang dari jauh tampak seperti bangunan yang akan roboh. Semuanya terjadi karena sejak hari pertama kelas satu sang kepala sekolah dan sang ibu guru muda yang hanya berijazah SKP (Sekolah Kepandaian Putri) telah berhasil mengambil hati sebelas anak-anak kecil miskin itu.Dari waktu ke waktu mereka berdua bahu membahu membesarkan hati kesebelas anak-anak tadi agar percaya diri, berani berkompetisi, agar menghargai dan menempatkan pendidikan sebagai hal yang sangat penting dalam hidup ini. Mereka mengajari kesebelas muridnya agar tegar, tekun, tak mudah menyerah, dan gagah berani menghadapi kesulitan sebesar apapun. Kedua guru itu juga merupakan guru yang ulung sehingga menghasilkan seorang murid yang sangat pintar dan mereka mampu mengasah bakat beberapa murid lainnya. Pak Harfan dan Bu Mus juga mengajarkan cinta sesama dan mereka amat menyayangi kesebelas muridnya. Kedua guru miskin itu memberi julukan kesebelas murid itu sebagai para Laskar Pelangi.Keajaiban terjadi ketika sekolah Muhamaddiyah, dipimpin oleh salah satu laskar pelangi mampu menjuarai karnaval mengalahkan sekolah PN dan keajaiban mencapai puncaknya ketika tiga orang anak anggota laskar pelangi (Ikal, Lintang, dan Sahara) berhasil menjuarai lomba cerdas tangkas mengalahkan sekolah-sekolah PN dan sekolah-sekolah negeri. Suatu prestasi yang puluhan tahun selalu digondol sekolah-sekolah PN.Tak ayal, kejadian yang paling menyedihkan melanda sekolah Muhamaddiyah ketika Lintang, siswa paling jeniusanggota laskar pelangiitu harus berhenti sekolah padahal cuma tinggal satu triwulan menyelesaikan SMP. Ia harus berhenti karena ia anak laki-laki tertua yang harus menghidupi keluarga, sebab ketika itu ayahnya meninggal dunia. Belitong kembali dilanda ironi yang besar karena seorang anak jenius harus keluar sekolah karena alasan biaya dan nafkah keluarga justru disekelilingnya PN Timah menjadi semakin kaya raya dengan mengekploitasi tanah leluhurnya.Meskipun awal tahun 90-an sekolah Muhamaddiyah itu akhirnya ditutup karena sama sekali sudah tidak bisa membiayai diri sendiri, tapi semangat, integritas, keluruhan budi, dan ketekunan yang diajarkan Pak Harfan dan Bu Muslimah tetap hidup dalam hati para laskar pelangi. Akhirnya kedua guru itu bisa berbangga karena diantara sebelas orang anggota laskar pelangi sekarang ada yang menjadi wakil rakyat, ada yang menjadi research and development manager di salah satu perusahaan multi nasional paling penting di negeri ini, ada yang mendapatkan bea siswa international kemudian melakukan research di University de Paris, Sorbonne dan lulus S2 dengan predikat with distinction dari sebuah universitas terkemuka di Inggris. Semua itu, buah dari pendidikan akhlak dan kecintaan intelektual yang ditanamkan oleh Bu Mus dan Pak Harfan. Kedua orang hebat yang mungkin bahkan belum pernah keluar dari pulau mereka sendiri di ujung paling Selatan Sumatera sana.Banyak hal-hal inspiratif yang dimunculkan buku ini. Buku ini memberikan contoh dan membesarkan hati. Buku ini memperlihatkan bahwa di tangan seorang guru, kemiskinan dapat diubah menjadi kekuatan, keterbatasan bukanlah kendala untuk maju, dan pendidikan bermutu memiliki definisi dan dimensi yang sangat luas. Paling tidak laskar pelangi dan sekolah miskin Muhamaddiyah menunjukkan bahwa pendidikan yang hebat sama sekali tak berhubungan dengan fasilitas. Terakhir cerita laskar pelangi memberitahu kita bahwa bahwa guru benar-benar seorang pahlawan tanpa tanda jasa.

Kenapa direkomendasikan?

Film ini sarat akan makna dan perjuangan. Agak nyesel sih pernah bilang film ini kampungan karena emang latarnya dikampung. Perjuangannya lebih besar di film Laskar Pelangi sih daripada Sang Pemimpi. Secara garis besar film ini  tentang persahabatan dan perjuangan. Dan jangan pernah takut untuk bermimli karena dengan bermimpilah kita dapat menaklukkan dunia :)

• Garuda di dadaku



Sinopsis:

Bayu, yang masih duduk di kelas 6 Sekolah Dasar, memiliki satu mimpi dalam hidupnya: menjadi pemain sepak bola hebat. Setiap hari dengan penuh semangat, ia menggiring bola menyusuri gang-gang di sekitar rumahnya sambil mendribble bola untuk sampai ke lapangan bulu tangkis dan berlatih sendiri di sana. Heri, sahabat Bayu penggila bola, sangat yakin akan kemampuan dan bakat Bayu.Dialah motivator dan “pelatih” cerdas yang meyakinkan Bayu agar mau ikut seleksi untuk masuk Tim Nasional U-13 yang nantinya akan mewakili Indonesia berlaga di arena internasional. Namun Pak Usman, kakek Bayu, sangat menentang impian Bayu karena baginya menjadi pemain sepak bola identik dengan hidup miskin dan tidak punya masa depan.Dibantu teman baru bernama Zahra yang misterius, Bayu dan Heri harus mencari-cari berbagai alasan agar Bayu dapat terus berlatih sepak bola. Tetapi hambatan demi hambatan terus menghadang mimpi Bayu, dan bahkan persahabatan tiga anak itu terancam putus.

Kenapa direkomendasikan?

Dari judulnya aja udah ketahuan kalau ini film cukup nasionalis.  Apalagi Emir Mahira ganteng banget cuyy! Meskipun gue bukan penggila bola, menurut gue ini film seru juga. Yang lanjutannya juga bagus! I Love Indonesia! Berbeda latar bebelakang juga tak membuat persahabatan Bayu dan Hari terputus.

• Malaikat tanpa Sayap

Sinopsis:



Vino (Adipati Dolken) tidak terlalu dekat dengan keluarga apalagi setelah papanya, Amir (Surya Saputra) bangkrut akibat ditipu rekan bisnisnya hingga mereka pindah dari perumahan elite ke rumah kontrakan di gang. Mamanya, Mirna (Kinaryosih) justru kabur dari rumah, bahkan tega meninggalkan, Wina (Geccha Qheagaveta), putrinya yang berusia 5 tahun.Suatu ketika Wina terjatuh di kamar mandi dan dari hasil rontgen Wina diharuskan menjalani operasi, kalau tidak kakinya infeksi dan harus diamputasi. Wina membutuhkan transfusi darah karena pendarahan, sementara golongan darah Wina cukup langka; A rhesus negatif. Vino yang mempunyai golongan darah yang sama, mengajukan diri. Saat itulah, Calo (Agus Kuncoro) yang sedang mencari pendonor jantung mendengar hal itu menawari Vino untuk menjadi pendonor jantung karena ada resipien (calon penerima jantung) yang golongan darahnya sama dengan Vino.Di rumah sakit itu pula Vino berkenalan dengan Mura (Maudy Ayunda). Sejak Sejak itu Vino merasa hidupnya berwarna. Vino yang awalnya sempat putus asa hingga bertransaksi dengan Calo, mulai goyah. Ia tidak mau mendonorkan jantungnya namun hal itu membuat CALO marah besar.

Kenapa direkomendasikan?

Gue selalu suka akting Adipati Dolken, apalagi kalau rambutnya gondrong. Aura dia keluar banget kalau dia gondrong. Film ini bagus. Sarat makna. Tentang cinta, persahabatan dan keluarga, tapi garis besar film ini ya tentang cinta dan keluarga. Well, teman kita belum tentu mengerti kita, seperti yang Vino (Adipati Dolken ) rasakan di film ini. Sahabat mereka malah ninggalin si Vino begitu tau dia jatuh miskin. Gue juga suka akting Surya Saputra dan Agus Kuncoro, yap, They a legend actor forever! Maudy disini beneran kayak malaikat. Kalau lo butuh film yang maknanya dalam, tonton film ini! Hati-hati nangis, lho.

•Negeri 5 Menara

Sinopsis:


Alif (Gazza Zubizareta) adalah seorang anak sederhana yang baru saja lulus SMP di Maninjau. Bersama sahabatnya Randai (Sakurta Ginting), Alif ingin melanjutkan SMA di kota Bandung dan kemudian masuk ke Kampus idamannya, ITB. Namun mimpi tinggal mimpi ketika Amaknya (Lulu Tobing) menginginkan Alif untuk masuk ke Pondok Madani, sebuah pesantren di sudut Ponorogo, jawa Timur. Walau pada awalnya Alif tidak mau, akhirnya Alif memenuhi pinta orang tuanya, walau dengan setengah hati.Saat Alif tiba di Pondok Madani bersama Ayah (David Chalik), hatinya makin remuk. Tempat itu benar-benar makin ‘kampungan’ dan mirip penjara di matanya. Ditambah lagi dengan keharusan mundur setahun untuk kelas adaptasi. Alif menguatkan hati untuk mencoba menjalankan setidaknya tahun pertama di Pondok Madani ini.Awalnya, Alif lebih sering menyendiri. Namun, seiring berjalannya waktu, Alif mulai bersahabat dengan teman-teman satu kamarnya, yaitu Baso (Billy Sandy) dari Gowa, Atang (Rizky Ramdani) dari Bandung, Said (Ernest Samudera) dari Surabaya, Raja (Jiofani Lubis) dari Medan, dan Dulmajid (Aris Putra) dari Madura. Mereka berenam selalu berkumpul di menara masjid dan menamakan diri mereka Sahibul Menara alias para pemilik menara.Suasana kian menghangat di kelas pertama, saat Alif disentak oleh teriakan penuh semangat dari Ustad Salman (Donny Alamsyah): Man Jadda Wajada! Artinya, Siapa yang bersungguh-sungguh pasti akan berhasil. “Mantra” ini lah yang menambah semangat dan kegigihan keenam anak itu.Para sahibul menara selalu berpikir visioner dan bercita-cita besar. Mereka masing-masing memiliki ambisi untuk menaklukan dunia. Dari tanah Indonesia, Amerika, Eropa, Asia hingga Afrika. Dibawah menara Madani, mereka berjanji dan bertekad untuk bisa menaklukan dunia dan mencapai cita-cita; Dan menjadi orang besar yang bisa bermanfaat bagi banyak orang.

Kenapa direkomendasikan?

Film ini mengajarkan kita agar kita selalu berusaha, pantang menyerah dan sesemangat untuk meraih cita-cita kita. "Man Jadda Wajada!" Siapa yang bersungguh-sungguh pasti akan berhasil. Maka bersungguh-sungguhlah, karena tak ada yang tak mungkin jika kita mau berusaha :)

•5 CM

Sinopsis:


Genta (Fedi Nuril), Arial (Denny Sumargo), Zafran (Herjunot Ali), Riani (Raline Shah) dan Ian (Igor Saykoji) adalah lima remaja yang telah menjalin persahabatan sepuluh tahun lamanya. Mereka memiliki karakter yang berbeda-beda. Zafran yang puitis, sedikit "gila", apa adanya, idealis, agak narsis, dan memiliki bakat untuk menjadi orang terkenal. Riani yang merupakan gadis cerdas, cerewet, dan mempunyai ambisi untuk cita-citanya. Genta, pria yang tidak senang mementingkan dirinya sendiri sehingga memiliki jiwa pemimpin dan mampu membuat orang lain nyaman di sekitarnya. Arial, pria termacho di antara pemain lainnya, hobi berolah raga, paling taat aturan, namun paling canggung kenalan dengan wanita. Ian, dia memiliki badan yang paling subur dibandingkan teman-temannya, penggemar indomie dan bola, paling telat wisuda. Ada pula Dinda (Pevita Pearce) yang merupakan adik dari Arial, seorang mahasiswi cantik yang sebenarnya dicintai Zafran. Suatu hari mereka berlima merasa “jenuh” dengan persahabatan mereka dan akhirnya kelimanya memutuskan untuk berpisah, tidak saling berkomunikasi satu sama lain selama tiga bulan lamanya.Selama tiga bulan berpisah penuh kerinduan, banyak yang terjadi dalam kehidupan mereka berlima, sesuatu yang mengubah diri mereka masing-masing untuk lebih baik dalam menjalani kehidupan. Setelah tiga bulan berselang mereka berlima pun bertemu kembali dan merayakan pertemuan mereka dengan sebuah perjalanan penuh impian dan tantangan. Sebuah perjalanan hati demi mengibarkan sang saka merah putih di puncak tertinggi Jawa yaitu di puncak Mahameru pada tanggal 17 Agustus. Sebuah perjalanan penuh perjuangan yang membuat mereka semakin mencintai Indonesia. Petualangan dalam kisah ini, bukanlah petualangan yang menantang adrenalin, demi melihat kebesaran sang Ilahi dari atas puncak gunung. Tapi petualangan ini, juga perjalanan hati. Hati untuk mencintai persahabatan yang erat, dan hati yang mencintai negeri ini.Segala rintangan dapat mereka hadapi, karena mereka memiliki impian. Impian yang ditaruh 5cm dari depan kening.

Kenapa direkomendasikan?

Film ini top banget! Gak akan bosen diputar berulang kali saking bagusnya ini film! Persahabatan mereka juga inspirasi untuk banyak orang. Ditambah perjuangan ke Mahameru yang nasionalis!

Ya, mungkin itu aja film-film rekomendasi gue. Mungkin lain kali gue bakal post lagi  yang lainnya. Sekian dan semoga kalian suka!=))
Powered By Blogger
cursor by onehundred-vicless-nights

Please Translate Here