Thursday, December 31, 2015

Last Day


    Ini adalah hari terakhir ditahun 2015. Tahun yang, ya, mungkin termasuk tahun yang spesial bagi gue, karena someone, yang ngebuat hari-hari gue jadi lebih berwarna.
    Di tahun ini gue udah cukup terbilang dewasa, karena udah bukan anak 17 tahun lagi. Di tahun ini, juga termasuk saat-saat terakhir masa putih abu-abu gue, ya gue kelas XII, gue udah mulai mikir harus ngapain, dan mau ngelanjutin buat kuliah dimana.
    Banyak hal yang Alhamdulillah terwujud di tahun ini. Seperti, gue bisa liat artis idola gue dan ketemu orang-orang baru diluar sana yang akhirnya jadi temen gue.
   Beberapa hal masih belum terwujud sih, seperti kabar naskah gue yang sampe sekarang belum ada konfirmasinya, padahal gue udah kirim dari akgir Agustus lalu. Kalaupun memang gak diterima, yaudahlah. Gue akan tetap berkarya dan mungkin akan merevisi dan membuat tulisan yang lebih bagus lagi.
    Satu hal yang masih sama sih dari tahun sebelumnya, ya, gue masih jomblo dan gue malem tahun baru dirumah doang. Nothing special, but it's okay, i'm fine.
     Diantara hingar bingar suara petasan dan kembang api, gue termenung. Ngerasa sepi padahal gak sunyi. Mikirin dia, mikirin "gue bakal keterima di kampus mana kalau Lulus nanti, ya?" Semoga tahun besok,  ya tahun 2016, bakal lebih baik dan semoga gue dan semua orang yang akan UN ditahun ini (2016) baik itu SD, SMP, SMA bisa mendapatkan nilai yang memuaskan dan bisa diterima disekolah negeri/sekolah yang diinginkan!  *Aamiin* :)

Wednesday, November 25, 2015

Proses


   Proses. Semua butuh proses. Dan proses bisa sempurna dan berguna bila kita mau berusaha. Proses adalah sebuah rangkaian menuju kesempurnaan. Dan hasil adalah karya dari proses itu sendiri.
    Tentu, apa yang kita mau, itu juga butuh proses. Dengan usaha yang tekun,  maka proses itu akan menjadi hasil yang berguna dan sesuai dengan apa yang diinginkan.
     Tidak ada keberhasilan yang bisa dilakukan tanpa melalui proses itu sendiri. Meski memakan waktu, nikmatilah proses yang alami itu, bukan debgan instan atau berbuat curang :)
    Untuk mendapat hasil yang maksimal, lakukanlah usaha itu dengan hati yang tulus dan bersungguh-sungguh. Jangan mengeluh bila proses itu lama dan memakan waktu. Karena proses adalah seni dari mengukir sebuah hasil, karya dari proses itu sendiri.
     Proses adalah tahapan. Proses adalah perjalanan untuk mencapai suatu hasil. Jalani saja prosesnya dan nikmatilah hasil dari proses itu sendiri.
     Karena,  kesuksesan, keberhasilan membutuhkan proses. Maka, jangan menyerah,  dan usahalah! Jangan sampai proses itu tidak menjadi selesai atau mandek ditengah jalan. Apapun hasilnya, tetap hargai proses yang telah diusahakan, dan teruskah berusaha untuk lebih baik lagi :)

Tuesday, November 24, 2015

Perbedaan


     Katanya,  perbedaan itu indah. Lalu? Bagaimana dengan kita? Kita yang berbeda.  Yang kita yakini beda. Tempat ibadah kita, cara kita yang beda. Apa kau masih yakin perbedaan itu indah?
   Kita memang tak sama. Apa yang kauucapkan dalam do'amu berbeda. Lalu,  apakah Tuhan memperbolehkan kita satu? Lalu, apakah Tuhan merestui 'perbedaan' itu sendiri?
    Rumit, aku tau itu. Namun bagaimana dengan kita? Dengan hati kita? Apa kamu sudah yakin?
    Kita mulai dekat. Walaupun aku tau, kamu jauh disana. Jarak gak akan misahin kita. Dimanapun kamu, aku bisa merasakannya disini, dihati ini. Kita akan terus ada disatu garis waktu.
    Seberapapun jarak kita, seberapa jauh kamu. Aku bisa merasakan kehadiranmu. Aku bisa merasakan kita dekat, walaupun kamu tidak di satu wilayah bersamaku. Namun, aku yakin, kita berada didalam satu titik waktu. Waktu dimana aku dan kamu saling ingat, dalam diam. Dalam sunyinya kekosongan ini.
    Mungkin, ini cara Tuhan untuk menguji kita, agar tetap selalu taat kepada-Nya. Cara Tuhan agar kita selalu ingat kepada-Nya. Mungkin berat, mungkin sulit. Namun, satu yang kuyakini, kuasa dan takdir-Nyalah yang dapat mempersatukan kita :)

Sunday, November 22, 2015

Hujan sore itu

Rintik-rintik air berjatuhan
Yang mengingatkan aku akan satu hal
Apalagi kalau bukan dirimu?
Mungkin aku bertanya-tanya,
ya didalam hati ini
Dan,
bila disini hujan
Apakah disana,
tempat yang kau pijaki juga?
Apa kau merasa apa yang kurasa?
Apakah yang ada didalam hati kita itu sama?
Tapi aku berharap pelangi datang
Agar bisa kulihat dirimu tersenyum seperti pelangi itu
Damainya mengingatkanku padamu saat sore itu
Saat senja datang,
dan kita duduk berdua
Namun kau pulang,
dan hujan turun,
tapi dimanapun kamu,
apapun kondisi langitnya,
aku akan terus ingat padamu
Dan berharap,
kita bisa kembali duduk berdua bersana
Lebih mengenal, Lebih akrab lagi :)

Thursday, November 19, 2015

Suatu sore yang tak terlupakan



Tentang kita disuatu sore...
Disudut kota
Duduk berdua
Menanti senja datang

Tentang kita disuatu sore...
Dalam diam,
namun hati saling bicara

Tentang kita disuatu sore...
Saling menatap entah mengapa
Ya, tentang kita
Tentang aku dan kamu
Disuatu sore,
disini,
duduk berdua
Kamu yang selalu canggung
Dan aku yang selalu malu-malu

Tentang kita disuatu sore...
Mungkin awal dari cerita
Yang kutak tau bagaimana kelanjutannya

Tentang kita disuatu sore...
Biarlah langit yang menjadi saksinya
Dan,
biarlah aku yang akan selalu mengingat
Suatu sore pada waktu itu
Kira,
tentang aku dan kamu
di suatu sore

Saturday, October 10, 2015

Baper.



    Kalau kata orang-orang jaman sekarang sih baper. Btw, kata baper sendiri adalah singkatan dari bawa perasaan. Gue sebenernya kurang ngerti sih baper itu apaan. Karena gue lebih sering laper dibanging baper dan gue lebih suka makan lemper, nah lho?!
     Semua orang pernah baper. Dan gue pun pernah. Bahkan gue baper sebelum kata baper sendiri belom populer, atau bahkan belom ada? Ya, baper terhebat gue pas SMP dulu. Ya gitu deh, kan gue suka sama kakak kelas. Dia, ehmm, sering ngeliatin gue, senyum ke gue, juga nanyain ke temen gue pas gue lagi gak masuk sekolah. Dan ya dia pernah menunjukkan hal yah yang yah cukup romance, tapi udahlah. Ujung-ujungnya? Gue yang kebanyakan ngarep, gue yang salah tanggep, atau mungkin dia suka tapi dia malu? *kepedean sumpah*. Tapi ya dia jadian sama orang lain, dan ujung-ujungnya gue sendiri juga. Gue jomblo juga. Apa gue salah pengertian? Dan apa iya waktu itu gue baper karena segala perlakuannya ke gue? Eh tapi gue bener kan? Atau, ah taulah. Dan ya, ternyata suka sama orang yang lebih tua kadang bukan berakhir baik. Dan ya mungkin gue agak males jugalah gara-gara hal itu. Bukan sekali doang sih gue ngalamin, tapi yaudahlah. Mungkin umur bukan segalanya lah. Yakali kalo gue sama orang yang lebih muda, kali aja gak ngecewain lagi. Ya meski gue gak tau juga sih.
      Sekarang, gue gak mau begitu lagi. Gue harus rasional,  harus realistis. Karena gue sadar, gue hidup di dunia nyata, bukan di dunia dongeng, mimpi, khayalan atau kisah di film/sinetron, buku. This is a real life, not fantasy. Dan ya gue juga mencoba pake logika juga, bukan cuma pake perasaan aja. Ya wajarlah, gue kan udah cukup dan mungkin emang udah dewasa atau lumayan tua buat lebih berpikir realistis aja.
     Karena, baper sendiri akibatnya parah. Dulu aja nilai-nilai gue sempet turun gara-gara baper (jujur, walaupun nilai gue pernah turun, tapi gak jelek-jelek amat kok, ya meski gue sadar itu berpengaruh pas gue UN di SMP dulu. Gara-gara baper, hasil UN gue kurang, yah kurang memuaskan,  meski rata-rata masih tujuh komaan sih :p, tapi tetep aja gue gak puas). Dan ya gue gak mau itu sampe terulang lagi. Janganlah. Apalagi kan sekarang gue udah kelas XII, yang yeah nunggu abis tahun juga tinggal ngitungin bulan juga udah UN. Gue harus fokus dan no baper again! Karena ya, masuk Universitas Negeri harus punya modal kemampuan akademis juga kan? Gue bakal terus berusaha. Dan tentu, gue gak akan baper lagi.
       Ya kadang gue baper sih karena gue jomblo atau karena gue liat orang-orang di sekitar gue, rata-rata mereka udah gak sendiri lagi. Gak kayak gue yang kemana-mana aja sendiri. Bahkan mungkin mbak-mbak di deket rumah gue punya bokin, sedangkan gue gak. Tapi yaudahlahya.
       Sebenernya gak ada yang salah sama 'baper' itu sendiri, asal ya tetap pada porsinya aja *lu kira makanan*, ya cukup dengan takaran sewajarnya aja. Yang penting lu tetap bisa menjalani hari-hari lo dan gak ngenganggu apapun aktivitas lo itu. Karena ya, gue juga belajar dari pengalaman,  dan gue berusaha biar gak kayak gitu lagi.
     Dan ya biar gak baper, tetaplah berpikir rasional dan realistis, boleh pake hati atau perasaan, tapi jangan lupa tetap pake logika.

Sunday, September 20, 2015

Bahagia


     Bahagia itu bukan hanya karena barang atau materi. Bahagia itu sederhana. Sederhana, tidak perlu sesuatu yang mahal untuk membuat bahagia itu.
     Bahagia itu sederhana. Hanya dengan membuat dan melihat orang tertawa dan berbagi apa yang kita punya. Hanya dengan menghibur orang yang sedang sedih atau membantu orang yang sedang kesusahan.
     Bahagia itu gak pake mahal. Ya, cukup ngeliat dia senyum aja udah bikin bahagia. Bahagia itu gak perlu pake duit banyak atau harta  yang berlimpah.  Ya, semudah itu untuk bahagia, tanpa rumit.
      Aku yakin,  semua orang bisa bahagia. Baik dia itu tua atau muda, kaya atau tidak, ganteng/cantik/cakep atau tidak, semua bisa. Dengan caranya sendiri-sendiri. Bahagia itu sederhana. 
      Bahagia itu tidak perlu dicari, karena kita pasti akan selalu mmendapatkannya. Bahagia itu gak perlu dibeli, karena kita bisa bahagia dengan kebersamaan, dengan berbagi, dengan canda tawa, dll. Bahagia itu mudah,  dimulai dari sini, dengan hati.
      Untuk bahagia, kita tidak perlu kaya. Hanya perlu hati yang baik untuk mendapatkannya.  Dan juga berbagi kebahagiaan itu, dimulai dengan orang-orang terdekat kita.
      Tersenyumlah untuk mendapatkan kebahagiaan itu. Berbagilah untuk menambah kebahagiaan. Bahagia itu sederhana. Dan, semua orang bisa bahagia, dengan caranya masing-masing.

Thursday, September 17, 2015

Malam kelabu

    Kulihat bulan sabit samar-samar menunjukkan keberadaannya. Terlihat, namun malu-malu muncul. Seperti layaknya rasa ini. Rasa yang tak tau sejak kapan adanya.
     Langit kelam tanpa ada cahaya lebih.  Bintang-bintang entah mengapa tidak mau muncul ke angkasa. Tampaknya hiasan langit sedang malu untuk muncul di peraduannya. Atau memang sedang tak terlihat du bumi kita.
     Mungkin, aku berharap malam ini dia ada disampingku, walau mungkin hanya untuk sejedae menikmati kebab di pinggir jalan, debgan keheningan malam. Mungkin, aku berharap dia akan mengantarku pulang, yang mungkin hanya akan menjadi anganku, menjadi mimpi yang mungkin gak nyata.
     Tak biasanya langit terlihat keruh. Tanpa adanya cahaya dari sang penguasa alam, Bulan. Keruh, seperti aku yang hanya bisa berdiam begini saja. Memekirkannya.
    Ah, kamu itu. Iya kamu. Aku memikirkannya lagi, itu kamu. Aku gak bisa tidur.
   
     Aku harap, esok langit tak akan sejeruh malam ini.  Aku ingin melihat keindahan langit malam yang bersinar. Dengan bulan yang muncul tanoa samar-samar dan dengan jutaan bintang yang mau kembali ke peraduannya. Entah untuk malam kapan, tapi aku percaya, sinar itu akan kembali ke peraduannya :)

-Ide datang sewaktu pulang Istigosah yang memang ada disetiap malam Jum'at.

Saturday, September 12, 2015

Seharian bareng Fida



   Okelah, seperti biasa. Special for Saturday, cuma btq sama pm doang. Itupun tadi gue gak btq, gara-gara kesiangan. Ya, malamnya kemarin gue abis pergi sama bokap dan pulangnya kekeasyikan baca novel, jadi Sabtu paginya gue kebablasan dah tidurnya. Untung aja gak nyampe jam 9 pagi bangunnya, kalo iya bisa berabe gue.
    Gue udah janji sama Hafida buat jalan-jalan sama dia hari ini. Ya, itung-itung buat refreshing dan menyegarkan otak dari rutinitas sehari-harilah. Kita ke MKG dan makan di AW, kebetulam gue emang dapet voucher AW hehehe. Hafida ternyata orangnya seru juga. Kita sempet ngobrol juga. Ya you knowlah gue ngomkng apaan, mungkin ya gue ngomong kenapa gue masih jomblo ke Fida hehehe.

     Abis itu, gue dan Fida keliling-keliling gabut. Gue ngajak Fida ke Cindy Shop (itu nama gue, tapi bukan gue yang punya, ya cuma kebetulan aja). Niatnya gue pengen beli dompet baru karena dompet lama gue udah buluk. Tapi gak ada yang cocok hfft.
     Gue dan Fida ke Pietro's Gelato. Gue beli es krim, Fida beli milkshake. Ya gue beli es  krim karena gue emang paling suka makan es krim, es krim itu moodbooster gue banget!:D
      Gue dan Fida sempet ngobrolin banyak hal. Cukup jaranglah gue pergi sama temen kayak gini. Abis itu gue dan Fida ke Gramedia. Toko buku emang tempat favorit gue. Tadi gue dan Fida sempet liat-liat baju sebelom ke Gramed, tapi mahal banget. Satu kaos bisa 300rban (kalo gak salah nama tokonya Superheroes atau apalah gitu). Gila. Tapi jujur, bajunya keren dan kayaknya cocok dipake sama gue (karena gue tomboy?). Gue sempet bilang sama Fida, "Kalo gue punya duit banyak, gua beli dahm Tapi sayangnya duit gue kurang banyak,  hehehe." Fida juga sependapat sama gue dan mungkin dia mikir, "300 rb harusnya bukan cuma bisa buat beli baju kaos doang, tapi bisa buat beli banyak barang yang lebih berguna dengan harga segitu." Mungkin tapi lho.
     Di Gramed, gue dan Fida liat-liat novel. Gue mau beli tapi sayangnha novelnya mahal-mahal. Jadi gue cuma liat-liat aja dan malah beli binder (buat nyalurin hobi keramat gue, nulis). Ya, meskipun nantinya isinya bakalan gabut dan gaje banget?!). Dan gue pengen sesukses Raditya Dika dan 'Dee' Dewi Lestari (dua-duanya penulis sukses, cuma beda genre, Bang Dika komedi, Ibu Dee novel sastra yang agak berat, mungkin cuma Perahu Kertas yang rada ringan dan gampang dipahami remaja, itupun novelnya tebel banget).Gue beli binder sama isinya yang gambar 'Snoopy'. Ya, gue emang suka Snoopy :)


    Abis dari Gramedia, gue dan Fida ke La Piazza. Kita sempet foto-foto juga dan gue ngajak Fida wifian di Starbucks (sebenernya cuma gue yang wifian, karena gue lagi gak ounya paket internet hehehe. Gue dan Fida sempet ngobrol-ngobrol juga; sambil ngeliatin orang-orang yang berlalu lalang.


       Abis dari Starbucks, gue dan Fida ke Sevel buat beli Slurpee.Abis itu gue dan Fida ke KFC makan oriental bento (karena tadi udah makan yang lumayan wah, sekarang makan bento Kfc aja dah). Abis itu gue dan Fida naik angkot gaju. Fida turun di Kodamar dan gue akan turun di Sumur Batu. Sesamoainya di Sumur Batu, gue jalan kaki menuju rumah gue. Belom lama jalan, gue ketemu temen seangkatan tapi beda jurusan, yaudah deh gue minta tolong dia aja buat nganterin gue pulang.  Dirumah gue nonton sinetron favorit gue hehehe.

Tuesday, August 25, 2015

Jatuh Cinta Diam-Diam

     

         Gue yakin. Setiap orang pernah jatuh cinta. Entah ke temen sekelas, tetangga, temen kelas sebelah, ke adek kelas atau mungkin ke kakak kelas mereka. Tapi satu yang gue yakini, suka sama temen sekelas adalah yang tersulit. Karena kita harus terlihat biasa dan terus memendam perasaan itu, diam-diam.
       Gue, hampir dari semua yang tadi gue bilang pernah gue alamin. Ya, pernah naksir kakak kelas  tapi ujung-ujungnya...menyakitkan, sempat suka sama temen sekelas, tapi cuma bisa memerhatikan dia, diam-diam.
      Gue yakin, hampir semua anak sekolah pernah naksir temen sekelasnya. Sebatas keyakinan gue sih. Dan beberapa diantara mereka ada yang sukses jadian, tapi sebagian besar tetap pada pendiriannya, jatuh cinta diam-diam. Entah malu atau takut ditolak. Gue sendiri masuk ke golongan kedua, ya jatuh cinta diam-diam. Why? Karena lebih baik memendam, daripada kena pj #sumpahngaco.
      Kita pasti senang jika orang yang ditaksir bisa terus sama kita. Entah jadwal piket yang barengan, duduk sebangku, sampe sekelompok belajar sama doi! Ya, gue yakin semua orang akan senang sama hal itu, hehehe.
       Tapi memang, jatuh cinta diam-diam itu penuh dengan resiko. Bukan resiko ditolak, sih. Tapi lebih ke resiko patah hati aja. Karena do'i gak tau, bisa aja dia deketnya sama orang lain. Dan kita cuma bisa menyesali keadaan.
   
     
         Pada hakikatnya, jatuh cinta memang beresiko, termasuk jatuh cinta diam-diam. Ya, hanya bisa mengangumi, memendam rasa itu, tanpa dia tau bahwa ada yang memperhatikannya.
      Karena setiap jatuh terasa sakit, begitu juga dengan orang yang jatuh cinta, terlebih kepada orang yang jatuh cinta diam-diam.
     Mereka hanya bisa memperhatikan saja. Bahkan, untuk sekedar mengajak ngomong aja susah. Ditatap balik aja udah kelabakan, ya begitulah.
      Sebenarnya gak ada yang salah dari jatuh cinta diam-diam. Yang salah hanya kita yang kurang berani mengatakan perasaan yang sebenarnya. Karena dengan mengatakan, dia bisa tau, walau mungkin aja kamu akan dijauhi atau dia nolak kamu. Dengan hanya diam saja, dia gak mungkin sadar dengan kode-kode khusus itu.
        Dan, yang juga gue yakinin. Semua orang pasti pernah jatuh cinta diam-diam. Dan sebagian besar memang hanya diam, berharap ada keajaiban datang. Logikanya sih, "kita gak bisa dapetin suatu hal kalau kita gak berusaha." Jadi kalau lo cuma diam, selamanyalah lo cuma bisa sekedar melihatnya dan tidak benar-benar dekat dengannya. Karena sesuatu gak mungkin bisa terjadi kalau kita diam saja. Berusahalah, dengan sewajarnya. Buat 'ia tau' bahwa kamu menyukainya.
     Karena, tak mungkin selamanya perasaan itu dibiarkan terpendam begitu saja. Jatuh cinta diam-diam tidak salah, tapi apa salahnya berbuat lebih, tidak hanya diam, dan mencoba sedikit beraksi? Diam tak selalu emas, kita harus berusaha untuk mendapatkan emas itu, termasuk ketika kamu ingin dekat dengan orang yang diam-diam ada dihatimu itu. Berusahalah, dengan sewajarnya ☺

Friday, August 7, 2015

Perubahan bahasa

    Oke gue mau konfirmasi. Kalau sekarang blog gue udah gue rubah ke Bahasa Inggris. Alasannya karena banyak juga orang bule yang nyasar ke blog ini (berdasarkan data statistik yang gue peroleh).
    Maaf banget kalo emang ada yang kurang setuju, karena biar agak netral gue fixin aja ke bahasa Inggris. Blog gue tetep kayak gini, tetep berisi celotehan dan apa yang gue rasa
    Oke makasih buat pengertiannya. Semoga kalian tetap setia mampir ke blog ini :)

Saturday, August 1, 2015

Travelling gue hari ini

Tau kan ini daerah mana?

     
    
  Oke. Belakangan ini gue jadi rada sering mosting lagi di blog. Bukan, bukan buat gaya-gayaan tapi ya mungkin gue mesti nyadar juga bahwa selama ini blog gue udah mulai gue anggurin. Meski gue baru abis sakit, biasalah penyakit jones, demam-demam gitu naik turun gue juga gak tau sih kenapa,  jadi kemaren-kemaren gue gak sekolah karena lagi sakit. Untung aja yakan belom belajar-belajar banget. Paling Senin besok baru akan normal lagi. Ya, hari Senin memang selalu menyebalkan,  terutama ketika hari-hari sekolah. Kalau hari libur sih gak napa-napa juga sih, hari libur kan sama aja kayak hari weekeend/libur-libur lainnya, mau itu hari Senin, Selasa, Rabu, dsb, hari libur otu sama. Oke gue mulai ngelantur hahaha. 
     Kembali ke topik awal. Tadi gue abis jalan-jalan gitu. Gue iseng-iseng aja ngejajal kartu busway lama gue (karena saldonya abis). Ya setelah direcharge gitu kartunya (gue bayar sebesar RP.20.000,00,- buat rechargenya, gak boleh dibawah itu, suerr deh). Dan gue pun ngelanjutin perjalanan. Gue ke Plaza Atrium Senen. Sebenernya gak ngapa-ngapain, gue cuma hunting buku-buku lamanya Raditya Dika aja di Gunung Agung Book Store. Gue beli dah tuh buku-buku dia yang waktu itu di Gramedia katanya abis, contohnya kayak; Cinta Brontosaurus, Tolong Radith membuat saya BEGO, sama Manusia setengah Salmon, karena ya emang buku-buku lainnya udah gue beli pas gue ke gramedia *waktu itu*(gramedianya dirahasiakan). Ya meski agak menguras duit gue, tapi gak pa-palah dibandingin gue beli mainan baru lagi atau kebanyakan makan Mc'D lagi. Karena gue rasa timbangan gue naek saudara-saudara! *menjerit dalem ati*. Tapi emang dasar gue, gue tetep aja makan yang ehm berlemak juga semacem Mc'D gitu, yap this is Burger King. Karena gue tau dari Twitter ada paket yang murah gitu ya gue kesini aja, karena tempat lain gak cukup duitnya, duitnya udah buat beli bukunya bang Radit huekeke.
           
Beginilah kalau jones lagi makan. Ini gue pesen paket king deal. Buat harga, pokoknya pas di kantonglah *promosi

  
  

    Nah setelah gue makan, gue ke iBox *sumpah sejak kapan Atrium ada iBox? Kalo di Gading mah gue udah tau dari lama kan. Kayaknya dulu di Atrium gak ada iBox, dulu adanya Mc'D tapi sekarang Mc'Dnya udah gak ada di Atrium, huhuhu, padahal Mc'D itu tempat favorit banget, dulu emak gue sering beliin maenan Mc'D dan Alhamdulillah sampe sekarang masih ada tuh maenan-maenannya. Dan untuk mengenang masa kecil kadang gue suka beli Happy Meal Mc'D juga di ITC deket rumah *yang kepleset doang nyampe*. Nah lanjut yang tadi itu. Gue kadang suka heran sama sales, ya emang sih gue gak beli iPhone atau beli sesuatu di iBox itu tapi kenapa gitu kalau kita nyobain gadgetnya doang pandangan mereka kayak sinis gimana gitu, yaelah gak bakal dirusak juga kali barangnya. Gue liat MacBook, oh masih mahal. Gue ngelirik iPhone 6+ oh shit, oh gile mahal juga. Memang barang-barang buatan perusahaan Apple emang ditakdirkan mahal kali, ya. Dari iPod sampe komputernya, mana ada yang murah. 
    Gue gak pernah takut buat jalan-jalan sendiri. Malah kadang-kadang gue dapet pengalaman unik dan bahkan berkesan. Gue selalu tau mau kemana. Dan kadang dengan jalan-jalan sendiri gue dapet banyak inspirasi,  ya entah apa. Meski duit yang gue bawa gak banyak dan gue gak punya kartu kredit wkwk.
     Contohnya tadi di busway gue ketemu cowok kece *eh bujug wkwk. Dari tampangnya rada mirip Kevin Lukas gitu, tapi jelas dia yang KWnya tapi kan lumayan :D *nyengir gaje* *jones nyari mangsa*-_-gaklah gila kali.

Oh shit! Ada Kevin Lukas KW! Kevin Lukas KW! ~*gila sendiri*. Duh maaf ya bang fotonya diambil buat kepentingam blog, dan maafin saya juga yang diam-diam memotret kegantengan abang gondrong ini *hoeek wkwk *jones mah bebas :D (gak ada yang marah karena gue gak punya pacar) huahaha *ketawa jahat*

 
     
     *Maafkan kegilaan saya kali ini Tuhan*. Ya seenggaknya diri di busway gak terlalu terasa karena ada sesosok makhluk gondrong yang cukup tamvan, eh tampan deng maksudnya. Dan dia adalah...Kevin Lukas KW! Hahaha. Untung aja gak ada yang gebuk gue karena kelakuan gue udah kayak paparazzi artis hollywood aja, dududDansetelah turun dihalte Cempaka Timur gue nyempetin diri dulu biat ke ITC deket rumah gue buat beli bumbu masak spaghetti *merk dirahasiakan:p). Dan ya gue pulang jalan kaki karena emang gak ada duit buat naek bajaj/ojek kerumah. Ya jarak ITC ke rumah gue terbilang dekatlah, sangat dekat malah.

Gak tau kenapa, hand holder alias pegangan busway selalu menarik buat jadi objek fotografi. *Maaf norak. Tapi bener, kan? ;D


Ya akhirnya sampe juga halte deket rumah...
     Oke setelah melakukan perjalanan panjang dari rumah, menuju tempat busway dan mendarat di Atrium. Gue pun tiba dirumah kira-kira sorelah *waktu dirahasiakan*. Meski ya gue gak kemana-mana juga sih, tapi lumayanlah buat menghibur hati gue ini. Karena gue gak pernah malming atau satnight, jadinya gue siming (siang mingguan) atau soming (sore mingguan) sendiri deh huehehe. Dan ya mungkin gini aja. Maaf banget kalau agak sedikit aneh atau norak karena gue juga cuma manusia biasa. Sekian dan terima kasih :)

Friday, July 31, 2015

Who it is? Him?

 


     Karena tanpanya, waktu terasa berbeda. Bahkan bukan hanya waktu, tapi juga semuanya berubah. Seakan hilang begitu saja.
    Kamu sudah lama hilang dariku, dari edaranku. Mungkin aku tak tau seberapa percisnya,tapi jauh dilubuk hati, aku sangat merindukanmu. Aku tidak pernah bohong,  apalagi jika itu menyangkut perasaan. 
     Aku tidak tau apakah kau memiliki kekasih atau tidak atau sekiranya kau sedang dekat dengan siapa sekarang. Aku tak akan mengganggumu, kau bebas. Tolong jangan dengarkan kata-kata orang. Aku bukan 'Perusak Hubungan Orang', jika benar iya tak mungkinlah aku telah menjomblo sekian lamanya, oh aku tidak 'semurah' itu. Bahkan jika ada seseorang yang suka kepadaku secara terang-terangan, aku belum tentu menerimanya karena aku hanya ingin bahagia dengan orang yang benar-benar kucinta. 
     Mungkin aku pernah berkali-kali suka dengan seseorang, tapi itu tidak berlangsung lama cukup sampai disitu saja tidak ada hubungan lain seperti orang-orang pada umumnya. Beda dengan perasaan ku kepadamu yang tidak pernah hilang dan habis, meski aku tau kita bukan 'siapa-siapa', kan?
    Aku ragu kau mengingatku. Aku ragu. Jika kamu ingat, tolong sapa aku terlebih dahulu  Aku terlalu malu untuk memulai lagi untuk yang kesekian kalinya. Seberapa susah sih melakukan itu?  Meski hanya sebatas pesan didunia maya? Aku tak akan pernah menghapusnya, terlebih itu dari kamu. Tapi mungkin itu hanya khayalan. Cewek kayak aku mana menarik sih buat kamu. Iya kan?
     Aku berharap kamu sehat-sehat saja, meski aku sendiri sedang kurang sehat, syukur-syukur jika kamu ikut mendo'akan (yang baik-baik, misalnya: "Cepat sembuh, ya, Cin.") Aku selalu berharap kamu baik, kamu ingat aku (semoga malaikat mencatat omonganku: "Semoga kamu (seseorang) baik dan kamu ingat aku.)
     Aku ini cuma manusia biasa. Yang juga ingin menjadi lebih baik, salah satunya karena aku ingin kamu melek bahwa aku peduli meski kamu tak peduli dan aku selalu tulus. Karena aku yakin kamu juga pernah mikirin aku walau cuma sebentar saja. Dan aku berharap kamu datang lagi, dan menetap :)

Tuesday, July 21, 2015

Kesendirianku



Aku terasing dalam sepi
Kesunyian yang mengunciku
Aku terpaku...
Sendirian,
Tanpa seseorang itu
Hanya diam,
Menatapi hujan yang jatuh lagi
Kosong rasanya
Hampa tanpa rasa
Sunyi sendiri dengan angan-angan
Keluarkan aku dari kesepian ini
Dari sunyi yang begitu menyiksaku
Dari kekosongan ini
Dan akhirnya...
Aku hanya terdiam,
di pojokan
Dengan angan dan juga mimpi
Sepi...
Kulihat jendela yang berembun,
bekas air hujan
Masih tersisa asa dijiwa ini
Ya, dalam sepi
Ditemani hujan,
juga renungan ini

                                     Ditulis oleh saya sendiri pada 22/02/15 lalu

Tentang rencana gue membuat novel...



      Oke, gue udah sering bilang kalau gue pengen bikin novel, ini beneran lho, gak ngibul atau sekedar bercanda.Ya, udah dari beberapa tahun ini memang belum terwujud, karena biar kalian tau atau sekedar info aja, bikin novel gak segampang yang kita-kita fikirkan.  Perlu kerajinan dan intensitas dalam menulis. Orang yang menulis novel harus bisa rajin dan rutin nulis cerita yang diabuat (baik fiksi maupun non-fiksi). Pada kenyataannya,  ternyata menulis fiksi (khayalan) itu lebih susah dibandingkan dengan menulis non-fiksi (nyata). Kenapa? Karena menulis fiksi membutuhkan lebih banyak imajinasi dan dituntut agar terus berfikir mengenai cerita yang ingin dibuat. Sementara non-fiksi, lebih mudah karena kita udah tau, tau banget apa yang mau ditulis. Contoh karya non-fiksi : Diary/ Curhatan, juga novel-novel karya Bang Raditya Dika. Karena biasanya karya non-fiksi berisi pengalaman pribadi, dan terus terang apa yang gue buat kebanyakan non-fiksi. Meski kadang pengalaman yang gue tulis aneh-aneh dan seputar kisah-kisah gaje gue.
     Gue nulis emang berdasarkan apa yang gue rasa.  Dan mungkin gue sedikit terinspirasi sama Bang Raditya Dika. Ya, gue suka novel-novelnya (Raditya Dika), sangat unik, beda dari yang lain, dan sangat apa adanya: 'gak berlebihan' atau 'dilebih-lebihkan '
     Dan buat kalian yang penasaran, bahkan sangat penasaran, atau mungkin cenderung 'kepo' :p, gue bakal sebutin alasan gue kenapa novel gue (yang judulnya dirahasiakan) belum jadi-jadi/kelar sampai sekarang :

• Gue jomblo, dan pengalaman yang gue punya sedikit dan kebanyakan memalukan.
  Contoh: Gue lagi suka sama orang, tapi orang itu malah jadian sama orang lain, bahkan mungkin aja orang itu jadian sama orang yang gue benci karena orang itu suka menghina-hina gue atau ngebully gue. Gue gak salah, kan?!

• Seperti yang udah gue bilang, ternyata nulis novel itu gak gampang, terutama yang fiksi.  Perlu pemikiran matang untuk membuat sebuah novel.  Karena novel beda dengan cerpen (cerita pendek)

• Gue rada labil dalam menentukan nama tokoh.
  Contoh: Gue udah buat tokoh dengan nama ini, ntar gue ganti lagi dengan nama yang gue anggap 'pas', ini juga salah satu penyebabnya, bahkan rada beresiko karena gue harus buat dari ulang lagi, ya begitulah...

• Dulu rumah gue kebanjiran, sekarang udah sekitar tujuh bulan gue tinggal dirumah lain (tentunya rumah ortu gue). Terus laptop gue rusak, sekalinya gue ngetik, tulisan gue ilang semua *sedih* dan sekalinya gue ngetik walau cuma satu huruf, laptop gue tiba-yiba jadi kayak tv-tv jaman dulu yang ada semut warna-warninya.Dan perlu kalian tau, laptop gue memang model jadul dan gak secanggih Mac Book Apple yang harganya aja bisa 20jt lebih, jadi ya maklumin aja. Mungkin suatu hari nanti kalau gue punya duit banyak (entah kapan), gue bisa punya MacBook. Dan tentunya itu masih sangat lama.

• Karena laptop gue rusak, gue terpaksa nulis ulang lagi dibuku-buku kosong gue. Tapi ternyata nulis novel dengan nulis biasa itu lebih capek, baru dua halaman aja udah merah-merah tangan gue. Jelas beda dengan ngetik walau lima halaman sekaligus gak akan  sepegel dengan nulis tangan.

• Dan yang terakhir, karena rutinitas harian gue sebagai pelajar tanggung ini (yang Insha Allah sebentar lagi Lulus) yang menyebabkan terhambatnya hal ini. Gue selalu pulang sore kalau sekolah, dan belum lagi tugas yang mesti dikerjain dan juga gue tau, sangat tau, sekarang gue udah kelas XII yang menandakan gue mesti lebih fokus dan lebih berjuang lagi demi mengejar target gue ini *yaitu Lulus dengan nilai baguu* dan Insha Allah dapat diterima di Jurusan Sastra, Universitasnya...hmm gue rahasiakan dulu mrski gue udah tau kau masuk mana dan moga-moga kesampaian. Bantu do'anya, ya, hehehe. Dan Insha Allah gue akan tetap rajin menulis dan harus lebih rajin lagi, meski nyicil-nyicil, dan itupun kalau memang gue punyu cukup waktu luang.   (Perlu kalian ketahui, selama laptop gue mirip tv jadul itu, alias penuh semut warna-warni berseliweran, disana-sini, gue ngeblog di hp, dan itu 10x lebih lemot, dan lebih rawan typo, lebih menyebalkan dibandingin dengan gue ngeblog di web (komputer, laptop), jadi ya gitu deh. Gue akan usahain lagi biar gue bisa lebih rajin nulis lagi.

     Sebenernya gue punya rencana pengen membukukan blog gue ini (terutama yang kategori curhatan gitu, ya kalau dirasa gak memungkinkan buat gue rutin nulis sementara gue pengen fokus di kelas XII ini *halah prett*, tapi serius deh gue pengen fokus belajar *Aamiin dan (emang ini harus). Ya, karena gue rasa sebagian besar yang gue tulis itu kan semacam diary/curhatan, dan sebagian lagi puisi  Tapi, gak tau juga deh, gue akan liat-liat dulu apakah tulisan gue layak atau gak sebelum gue kirim ke percetakan, eh salah deng ke penerbit maksud gue. Ya, okelah segini aja, capek juga nih nulis panjang kali lebar gini. Kalau ada pendapat, ya kasih komentar aja, siapa yau bisa mengilhami/menginspirasi gue. Sekian, terima kasih & sampai jumpa :)

Saturday, July 18, 2015

10 hal yang gue suka tentang Ulang Tahun gue ☺



 
   Hai semuanya! Hari ini gue ulang tahun, eh gak sebenernya kemaren deng ini tanggalnya gue setting jadi tanggal kemaren aja wkwk. Gue bakal nulis 10 hal yang gue suka tentang ultah gue.


Ini buatan Rachel, temen gue. Thanks banget ya Chel :)

    Dan inilah 10 hal yang mungkin juga kalian rasain dan gue juga rasain : 

▶ Gue bersyukur masih diberi kesempatan oleh Allah SWT untuk terus hidup di dunia ini, meski gue tau gak semua orang suka sama gue, pasti ada aja kan orang yang benci sama gue,  tapi gue bersyukur masih bisa menikmati hidup ini. 

▶ Gue bersyukur, sangat bersyukur karena gue masih diberi umur hingga hari ini dan entah sampai kapan *karena ini rahasia Ilahi*

▶ Gue bersyukur karena gue masih bisa mengejar resolusi-resolusi, harapan, dan impian gue untuk jadi nyata, meski belum semuanya terwujud dan jadi nyata.

▶ Gue bersyukur karena gue ulang tahun ditanggal yang cukup istimewa,  yaitu 19 Juli 1997 (19/07/97), yang menurut gue cukup unik dan gak semua orang mendapatkan tanggal lahir cantik itu :D

▶ Gue bersyukur karena masih diberi waktu untuk jadi orang yang lebih baik lagi, orang yang lebih disenangi lagi.

▶ Gue bersyukur karena masih diberi waktu untuk introspeksi diri dan mencoba membuang sifat-sifat buruk gue.

▶ Gue bersyukur karena Tuhan telah menciptakan gue dengan sedemikian rupa, yang mungkin gak sempurna *karena memang gak ada manusia sempurna didunia ini*, tapi tentu gue akan berusaha untuk lebih baik lagi,  bukan lebih sempurna. 

▶ Gue bersyukur karena gue sempat ngerasain rasanya jadi anak 17 tahun (tepatnya setahun yang lalu), sekarang umur gue 18 tahun :p *cukup tua*

▶ Gue bersyukur diberi berkah di hari ulang tahun gue, dan tahun ini, sebelum gue ultah, gue dapet tanggokan (thr) lumayan banyak *berapa emang jumlahnya? rahasiaaa! Gue gak mau riya. Gue bersyukur dengan berkah dan rezeki yang gue dapatkan ini. Sungguh Allah itu maha adil dan maha pemberi. 

▶ Dan yang terakhir, gue bersyukur karena masih ada yang inget dan ngucapin hbd/say ultah ke gue. Ya, meski gak banyak-banyak banget yang bilang, seenggaknya ada lah. Dan kebanyakan yang dari social media yang ngucapin itu dari Facebook. Okelah, gue jarang main Facebook, tapi seenggaknya ada yang inget ulang tahun gue. Siapapun orangnya, baik itu keluarga gue, saudara gue, sahabat dan temen-temen gue, bahkan orang yang gak gue kenal, gue sangat senang masih ada diucapin sama kalian semua.  Dan itu berarti,  masih ada yang peduli dan ingat sama gue, terutama ultah gue.

    Okelah. "Yang terpenting dari ulang tahun adalah do'a dari orang-orang sekitar, bukan hadiah/kado, juga introspeksi diri kita untuk lebih baik lagi." :)

Thursday, July 9, 2015

Kita ini siapa?

 
    Aku dan kamu. Dua kata yang berbeda tapi saling berkaitan. Meski aku tau kita berbeda, aku perempuan, kamu laki-laki. Meskipun aku tau aku ini berantakan.
   Kita dekat? Ah masa sih? Kayaknya gak deh.

Kita tidak saling follow di Twitter
Kita tidak saling follow di Instagram
Kita tidak berteman di Path
Kita tidak berteman di Facebook
Dan lainnya
Dan aku lupa dimana rumahmu

   Tapi mengapa aku selalu merasakan bayangannya? Tapi mengapa aku selalu memimpikannya? Bahkan mimpi yang tak masuk akal sekalipun. Mengapa kau selalu aku fikirkan? Dan mengapa kita sejauh ini.
    Kita tidaklah akrab. Aku dan kamu yang selalu tak berani untuk memulai. Aku dan kamu yang tak ada kejelasan.
    Kita siapa? Kita hanyalah dua orang yang malu untuk mengungkapkan perasaan yang sesungguhnya. Kita yang selalu tak berani untuk saling sapa. Kita yang sibuk dengan hidupnya masing-masing.
    Sekarang kita sudah besar. Sudah dewasa. Waktu berjalan begitu cepat. Aku tak tau kamu dimana. Aku tak tau apa kau masih ingat aku  Atau mungkin aku terlupakan.
    Aku masih mengingatmu bahkan di waktu yang tak kau kira. Kamu memang sulit untuk dilupakan.
    Jadi, kita ini siapa? Ya hanya manusia biasa yang sedang mencari jati dirinya , mungkin pujaan hati. Tapi aku selalu tau siapa orang itu. Ya meski aku tau kita bukan siapa-siapa. Kita siapa? Hanya dua orang yang saling menutupi isi hatinya.

Friday, June 26, 2015

Hari Anti Narkoba sedunia!



   Hai semua! Kalian tau hari ini hari apa? Hari Jum'at? Hmm, ya. Ultahnya Ariana Grande *lho? Hahaha okelah topik gue kali ini adalah hari anti narkoba. Gue tau dari majalah ya gue baca, sumpah kudet. Tapi biarinlah daripada gak tau yakan yakan hehehe.
    Semuanya pasti tau kan kalo narkoba itu haram. Ya nyoba secuil aja gak boleh apa lagi banyak. Makanya jangan dicoba.
     Narkoba itu banyak jenisnya, dan herannya kok ada terus ya? Yang paling umum itu ganja, heroin, morfin, suntikan, dan banyak lagi.  Katanya sih rokok juga termasuk narkoba sih tapi belum dipatenkan. 
    Dampak dari narkoba? Ya udah jelas menganngu jiwa dan badan kita. Jadi gila dan ngabisin duit doang. So? Buat apa ngedrugs? Gak ada untungnya banget. Mending duitnya dipake jajan gak ya? Atau beli mainan Mc'Donalds huehehe :3 atau hal yyang lebih bermanfaat dan bermakna pastinya ;)
     Narkoba identik dengan peegaulan bebas.  Ya udah jelas banget gak bener. Banyak artis yang pernah nyobain ginian. Buat? Hmm mungkin nambah pd tapi ujung-ujungnya ditangkep polisi atau masuk rehabilitasi.
    Maka dari itu jauhi yang namanya narkoba dari sekarang!  Jangan pernah dicoba walau sedikit apapun. Say No to Drugs!:)

Manfaat berpuasa



     Hi everyone! Gue balik lagi nih hahaha! Ya setelah berabad-abad gak ngepost lagi, kali ini gue dapat ilham eh bukan deh ide maksud gue! Okelah karena sekarang lagi bulan puasa, gue bakal ngeshare manfaat puasa buat kalian semua! Jangan rasis ya, saling menghormati aja✌
    Ini dia manfaat puasa menurut gue, mungkin menurut kalian juga. Ya, check this out:

• Puasa dapat memperkuat iman. Ini udah pasti. Kalau emang gak ada halangan apa-apa, kita selaku muslim diwajibkan berpuasa dan tentunya sangat wajib bagi yang sudah baligh (dewasa).
• Dengan berpuasa, otomatis kita lebih bisa bangun pagi karena sebelum menjalankannya kita harus sahur terlebih dahulu (semacam sarapan dengan batas waktu imsak).
• Berpuasa mempererat kebersamaan, terutama pada keluarga
• Dengan berpuasa, kita akan selalu melakukan hal-hal baik yang jarang kita lakukan di bulan-bulan bukan ramadhan
• Menurut penelitian, puasa dapat membuang racun-racun di tubuh kita, juga menyehatkan tubuh
• Puasa membuat kita menghindari perbuatan maksiat, tapi memang sebaiknya jangan permah melakukan maksiat
• Berpuasa dapat melangsingkan tubuh (dengan catatan berbuka dengan porsi yang pas, jangan kelebihan)
• Puasa dapat menghindari fitnah, gibah dan omongan-omongan jelek
• Memperbanyak pahala, sudah pasti
• Menambah amal soleh
• Makan lebih terkendali karena hanya makan dua kali
• Meningkatkan daya tahan tubuh

   Ya,  mungkin itu aja. Sekian dari saya, sampai jumpa :)

Monday, May 25, 2015

Ini bukan puisi tapi....



       Aku sudah lama menyukaimu. Setahun? Lewat! Dua tahun? Lewat! Tiga tahun? Lewat! Ya ini tahun kelima lebih sejak tanpa dirimu. Gak tau kenapa bisa begini. Mungkin kamu pikir aku aneh, aku lebay tapi aku juga gak tau kenapa aku merasa begini.
      Aku gak peduli dengan persepsi orang terhadapmu. Karena aku yang menjalaninya. Menggagumimu. Mendo'akanmu. Bengong mikirin kamu terutama pas pelajaran Matematika karena memang aku gak ngerti, aku gak sepintar kamu, gak secerdas dan sejenius kamu. Tapi aku rajin kok nyatet jawaban di papan tulis pas pelajaran Matematika, aku jarang atau gak pernah bikin pr Matematika, karena,  aku gak ngerti dan memang karena percuma ngerjain kalau gak dinilai juga dan ujung-ujungnya dengan berbaik hati guru itu ngasih tau *lho kok jadi ngawur gini? Tapi aku harap aku bisa ngerjain ulangan Matematika apapun itu karena aku rajin nyatet hehehe.
      Aku gak bisa tidur. Aku mikirin kamu. Tapi apa kamu tau? Terus kalau kamu tau? Kamu peduli? Kamu gak akan peduli kan. Aku udah tau tapi gak tau juga deh.
     Ngomong-ngomong, hadiah dariku masih kau simpankah? Aku masih punya hadiah lagi tapi aku gak kasih ke kamu. Kamu bahkan gak ngasih apa-apa buat aku. Boleh-boleh aja kok. Kalau bisa jangan makanan,  kalau bisa itu barang biar bisa disimpan dan dikenang. Syukur kalau kamu ingat tanggal 19 Juli nanti aku ultah, syukur-syukur kalau kamu ngucapin tapi kayaknya gak deh tapi moga-moga aja deh, aku gak mau terlalu berharap,  karena aku tau itu sakit.
      Aku gila gak ada kamu. Beda aja. Meskipun ada orang yang mirip kamu, tapi dia gak sepintar kamu,  gak seheboh kamu, gak seceria kamu, gak seaneh kamu, gak segila kamu. Aneh mungkin. Apa ini terlalu lebay. Tapi memang itulah kenyataannya. Nyata, bukan fiksi, bukan khayalan. Kamu juga nyata, meski jarak kita tak bersentuhan.
     Kamu adalah penyemangatku, meski itu dulu. Aku tak dapat melihat sinar itu diorang lain, meski aku pernah mencoba menyukai yang lain,  tapi sia-sia. Dan meskipun ada yang mirip banget sama kamu, dia gak bercahaya, gak bersinar kayak kamu. Kamu ngerasa gak sih?
     Aku gak tau mesti ngomong apa lagi. Aku senang kalau kamu lihat ini. Dan maaf kalau kamu gak suka, silahkan menjauh, tapi memang kita sudah jauh, sih. Selamat malam untuk kamu, yang selalu ada dihati ini, diangan ini. Selamat malam :)

Monday, May 4, 2015

6 recommended Indonesian movie by me

   Hai semua! Kali ini gue akan ngasih beberapa film rekomendasi dari gue. Film-film ini sebagian udah lama dan ada beberapa yang masih agak baru juga. Mau tau? Mau tau? Check this out!

•Ada apa dengan Cinta (What's up with Love?)



Sinopsis:
Bertemakan cinta di masa-masa SMA, Ada Apa dengan Cinta menampilkan Cinta (Dian Sastrowardoyo) sebagai seorang pelajar SMA. Ia langganan juara lomba puisi di sekolahnya yang rutin diadakan tiap tahun. Cerita berawal dari Alya (Ladya Cherill) yang tubuhnya memar karena kerap dipukuli sang ayah yang kerap cek-cok dengan ibunya. Alya adalah sahabat karib Cinta dengan teman-temannya yang lain. Seperti Carmen (Adinia Wirasti), Maura (Titi Kamal), dan Milly (Sissy Priscillia).Di sekolah, juara lomba puisi tahun ini akan diumumkan. Seluruh siswa yakin Cinta yang akan menjadi juara. Namun justru pemenangnya tahun ini adalah Rangga (Nicholas Saputra). Karena Cinta dan teman-temannya adalah pengurus mading sekolah, ia akan mewawancarai Rangga. Namun Rangga adalah tipe laki-laki pendiam, penyendiri dan "dingin". Saat Cinta berbicara dengan Rangga, ia melihat buku yang dipegang Rangga (buku AKU karya Syumandjaya). Lalu Cinta memberinya surat dan membuat Rangga emosi. Dan tanpa disengaja bukunya terjatuh. Cinta segera memungutnya. Dan membawa pulang buku itu untuk dibaca.Cinta mengembalikan buku tersebut saat Rangga kebingungan mencarinya. Rangga pun berterima kasih pada Cinta. Semenjak itu mereka menjadi dekat. Rangga mengajak Cinta ke Kwitang, tempat ia membeli buku lama. Saat di Kwitang, Cinta teringat akan janji menonton konser bersama teman-temannya. Ia pun meninggalkan Rangga untuk menonton konser.Pada suatu malam Rangga dan Cinta kencan di sebuah kafe. Namun sebelum Cinta berangkat, Alya menelepon untuk memintanya ke rumah. Namun Cinta berbohong bahwa ia akan pergi ke rumah sakit. Akhirnya Cinta pergi bersama Rangga. Di sana Cinta menyanyikan lagu yang dibuat dari puisi Rangga. Saat Cinta pulang, mama Cinta akan pergi menjenguk Alya di rumah sakit karena mencoba bunuh diri. Cinta menjadi sangat menyesal.Keesokan harinya, Rangga menyapa Cinta. Namun Cinta justru berkata ketus agar Rangga tidak mendekatinya lagi. Rangga pun sepakat bahwa ia akan menjauh dari Cinta. Saat di rumah sakit Cinta berterus-terang pada Alya bahwa ia berbohong dan Alya pun tahu bahwa Cinta kencan dengan Rangga. Cinta tidak tahu bahwa saat ia berkata jujur, teman-temannya yang lain ada dibelakangnya. Cinta juga meminta maaf kepada teman-temennya yang lain.Rangga yang saat itu akan berencana pindah sekolah ke New York, Amerika Serikat, mencoba menelepon Cinta untuk berpamitan. Namun Cinta justru tetap menjauh dari Rangga. Carmen yang saat itu sedang latihan basket melihat Rangga berpamitan pada Pak Wardiman, sang penjaga sekolah. Ia pun segera memberitahukan teman-temannya.Cinta yang menyadari bahwa Rangga adalah cinta sejatinya, segera menyusul ke bandara. Namun mobil Milly terjepit mobil lain. Mereka meminjam mobil Mamet (Dennis Adhiswara). Di sana Cinta bertemu dengan Rangga. Ia meminta Rangga untuk membatalkan niatnya sekolah di luar negeri. Namun Rangga tetap pergi meninggalkan Cinta-nya. Ia memberi Cinta buku yang pada halaman terakhirnya terdapat puisi Rangga yang berjudul "Ada Apa dengan Cinta?". Rangga berjanji akan kembali di saat bulan purnama tiba di New York.

Kenapa direkomendasikan?

   Pas tahun ini muncul yaitu tahun 2002 gue masih berumur kurang lebih 5 tahun. Film ini juga punya billingual language yang berarti internasional dong. Ceritanya simple, sederhana tapi berkesan. Menurut gue ini film cinta terbaik versi Indonesia. Sekarang kan banyak film kayak ftv-_-. Cinta dan persahabatan jadi tema utama difilm ini. But, kok Rangga sama Cinta gak jadi beneran ya? Mereka cocok banget, chemistrynya dapet banget. Gue udah liat di You Tube versi Line AADC tapi rada ngecewain karena ceritanya rada gantung.

•Laskar Pelangi

Sinopsis:


Diangkat dari kisah nyata dan menceritakan kisah masa kecil anak-anak kampung dari suatu komunitas Melayu yang sangat miskin di Belitung . Anak orang-orang ‘kecil’ yangmencoba memperbaiki masa depan merekadengan semangat yang besar . SD Muhammadiyahtertua di daerah Belitung tampak begitu rapuh dan menyedihkandibandingkan dengan sekolah-sekolah PN Timah (Perusahaan Negara Timah) tempat sekolah anak anak orang kaya didaerah Belitung di era itu . Mereka tersudut dalam ironi yang sangat besar karena kemiskinannya justru berada di tengah-tengah gemah ripah kekayaan PN Timah yang mengeksploitasi tanah ulayat mereka.Kesulitan terus menerus membayangi sekolah kampung itu. Sekolah yang dibangun atas jiwa ikhlas dan kepeloporan dua orang guru, seorang kepala sekolah yang sudah tua, Bapak Harfan Efendy Noor dan ibu guru muda, Ibu Muslimah Hafsari, yang juga sangat miskin, berusaha mempertahankan semangat besar pendidikan dengan terseok-seok. Sekolah yang nyaris dibubarkan oleh pengawas sekolah Depdikbud Sumsel karena kekurangan murid itu, terselamatkan berkat seorang anak idiot yang sepanjang masa bersekolah nya tak pernah mendapatkan rapor.Sekolah yang dihidupi lewat uluran tangan para donatur di komunitas marjinal itu begitu miskin: gedung sekolah bobrok, ruang kelas beralas tanah, beratap bolong-bolong, berbangku seadanya, jika malam hari dipakai untuk menyimpan ternak , bahkan kapur tulis sekalipun terasa mahal bagi sekolah yang hanya mampu menggaji guru dan kepala sekolahnya dengan sekian kilo beras,sehingga para guru itu terpaksa menafkahi keluarganya dengan cara lain. Sang kepala sekolah mencangkul sebidang kebun dan sang ibu guru menerima jahitan.Kendati demikian, keajaiban seakan terjadi setiap hari di sekolah yang dari jauh tampak seperti bangunan yang akan roboh. Semuanya terjadi karena sejak hari pertama kelas satu sang kepala sekolah dan sang ibu guru muda yang hanya berijazah SKP (Sekolah Kepandaian Putri) telah berhasil mengambil hati sebelas anak-anak kecil miskin itu.Dari waktu ke waktu mereka berdua bahu membahu membesarkan hati kesebelas anak-anak tadi agar percaya diri, berani berkompetisi, agar menghargai dan menempatkan pendidikan sebagai hal yang sangat penting dalam hidup ini. Mereka mengajari kesebelas muridnya agar tegar, tekun, tak mudah menyerah, dan gagah berani menghadapi kesulitan sebesar apapun. Kedua guru itu juga merupakan guru yang ulung sehingga menghasilkan seorang murid yang sangat pintar dan mereka mampu mengasah bakat beberapa murid lainnya. Pak Harfan dan Bu Mus juga mengajarkan cinta sesama dan mereka amat menyayangi kesebelas muridnya. Kedua guru miskin itu memberi julukan kesebelas murid itu sebagai para Laskar Pelangi.Keajaiban terjadi ketika sekolah Muhamaddiyah, dipimpin oleh salah satu laskar pelangi mampu menjuarai karnaval mengalahkan sekolah PN dan keajaiban mencapai puncaknya ketika tiga orang anak anggota laskar pelangi (Ikal, Lintang, dan Sahara) berhasil menjuarai lomba cerdas tangkas mengalahkan sekolah-sekolah PN dan sekolah-sekolah negeri. Suatu prestasi yang puluhan tahun selalu digondol sekolah-sekolah PN.Tak ayal, kejadian yang paling menyedihkan melanda sekolah Muhamaddiyah ketika Lintang, siswa paling jeniusanggota laskar pelangiitu harus berhenti sekolah padahal cuma tinggal satu triwulan menyelesaikan SMP. Ia harus berhenti karena ia anak laki-laki tertua yang harus menghidupi keluarga, sebab ketika itu ayahnya meninggal dunia. Belitong kembali dilanda ironi yang besar karena seorang anak jenius harus keluar sekolah karena alasan biaya dan nafkah keluarga justru disekelilingnya PN Timah menjadi semakin kaya raya dengan mengekploitasi tanah leluhurnya.Meskipun awal tahun 90-an sekolah Muhamaddiyah itu akhirnya ditutup karena sama sekali sudah tidak bisa membiayai diri sendiri, tapi semangat, integritas, keluruhan budi, dan ketekunan yang diajarkan Pak Harfan dan Bu Muslimah tetap hidup dalam hati para laskar pelangi. Akhirnya kedua guru itu bisa berbangga karena diantara sebelas orang anggota laskar pelangi sekarang ada yang menjadi wakil rakyat, ada yang menjadi research and development manager di salah satu perusahaan multi nasional paling penting di negeri ini, ada yang mendapatkan bea siswa international kemudian melakukan research di University de Paris, Sorbonne dan lulus S2 dengan predikat with distinction dari sebuah universitas terkemuka di Inggris. Semua itu, buah dari pendidikan akhlak dan kecintaan intelektual yang ditanamkan oleh Bu Mus dan Pak Harfan. Kedua orang hebat yang mungkin bahkan belum pernah keluar dari pulau mereka sendiri di ujung paling Selatan Sumatera sana.Banyak hal-hal inspiratif yang dimunculkan buku ini. Buku ini memberikan contoh dan membesarkan hati. Buku ini memperlihatkan bahwa di tangan seorang guru, kemiskinan dapat diubah menjadi kekuatan, keterbatasan bukanlah kendala untuk maju, dan pendidikan bermutu memiliki definisi dan dimensi yang sangat luas. Paling tidak laskar pelangi dan sekolah miskin Muhamaddiyah menunjukkan bahwa pendidikan yang hebat sama sekali tak berhubungan dengan fasilitas. Terakhir cerita laskar pelangi memberitahu kita bahwa bahwa guru benar-benar seorang pahlawan tanpa tanda jasa.

Kenapa direkomendasikan?

Film ini sarat akan makna dan perjuangan. Agak nyesel sih pernah bilang film ini kampungan karena emang latarnya dikampung. Perjuangannya lebih besar di film Laskar Pelangi sih daripada Sang Pemimpi. Secara garis besar film ini  tentang persahabatan dan perjuangan. Dan jangan pernah takut untuk bermimli karena dengan bermimpilah kita dapat menaklukkan dunia :)

• Garuda di dadaku



Sinopsis:

Bayu, yang masih duduk di kelas 6 Sekolah Dasar, memiliki satu mimpi dalam hidupnya: menjadi pemain sepak bola hebat. Setiap hari dengan penuh semangat, ia menggiring bola menyusuri gang-gang di sekitar rumahnya sambil mendribble bola untuk sampai ke lapangan bulu tangkis dan berlatih sendiri di sana. Heri, sahabat Bayu penggila bola, sangat yakin akan kemampuan dan bakat Bayu.Dialah motivator dan “pelatih” cerdas yang meyakinkan Bayu agar mau ikut seleksi untuk masuk Tim Nasional U-13 yang nantinya akan mewakili Indonesia berlaga di arena internasional. Namun Pak Usman, kakek Bayu, sangat menentang impian Bayu karena baginya menjadi pemain sepak bola identik dengan hidup miskin dan tidak punya masa depan.Dibantu teman baru bernama Zahra yang misterius, Bayu dan Heri harus mencari-cari berbagai alasan agar Bayu dapat terus berlatih sepak bola. Tetapi hambatan demi hambatan terus menghadang mimpi Bayu, dan bahkan persahabatan tiga anak itu terancam putus.

Kenapa direkomendasikan?

Dari judulnya aja udah ketahuan kalau ini film cukup nasionalis.  Apalagi Emir Mahira ganteng banget cuyy! Meskipun gue bukan penggila bola, menurut gue ini film seru juga. Yang lanjutannya juga bagus! I Love Indonesia! Berbeda latar bebelakang juga tak membuat persahabatan Bayu dan Hari terputus.

• Malaikat tanpa Sayap

Sinopsis:



Vino (Adipati Dolken) tidak terlalu dekat dengan keluarga apalagi setelah papanya, Amir (Surya Saputra) bangkrut akibat ditipu rekan bisnisnya hingga mereka pindah dari perumahan elite ke rumah kontrakan di gang. Mamanya, Mirna (Kinaryosih) justru kabur dari rumah, bahkan tega meninggalkan, Wina (Geccha Qheagaveta), putrinya yang berusia 5 tahun.Suatu ketika Wina terjatuh di kamar mandi dan dari hasil rontgen Wina diharuskan menjalani operasi, kalau tidak kakinya infeksi dan harus diamputasi. Wina membutuhkan transfusi darah karena pendarahan, sementara golongan darah Wina cukup langka; A rhesus negatif. Vino yang mempunyai golongan darah yang sama, mengajukan diri. Saat itulah, Calo (Agus Kuncoro) yang sedang mencari pendonor jantung mendengar hal itu menawari Vino untuk menjadi pendonor jantung karena ada resipien (calon penerima jantung) yang golongan darahnya sama dengan Vino.Di rumah sakit itu pula Vino berkenalan dengan Mura (Maudy Ayunda). Sejak Sejak itu Vino merasa hidupnya berwarna. Vino yang awalnya sempat putus asa hingga bertransaksi dengan Calo, mulai goyah. Ia tidak mau mendonorkan jantungnya namun hal itu membuat CALO marah besar.

Kenapa direkomendasikan?

Gue selalu suka akting Adipati Dolken, apalagi kalau rambutnya gondrong. Aura dia keluar banget kalau dia gondrong. Film ini bagus. Sarat makna. Tentang cinta, persahabatan dan keluarga, tapi garis besar film ini ya tentang cinta dan keluarga. Well, teman kita belum tentu mengerti kita, seperti yang Vino (Adipati Dolken ) rasakan di film ini. Sahabat mereka malah ninggalin si Vino begitu tau dia jatuh miskin. Gue juga suka akting Surya Saputra dan Agus Kuncoro, yap, They a legend actor forever! Maudy disini beneran kayak malaikat. Kalau lo butuh film yang maknanya dalam, tonton film ini! Hati-hati nangis, lho.

•Negeri 5 Menara

Sinopsis:


Alif (Gazza Zubizareta) adalah seorang anak sederhana yang baru saja lulus SMP di Maninjau. Bersama sahabatnya Randai (Sakurta Ginting), Alif ingin melanjutkan SMA di kota Bandung dan kemudian masuk ke Kampus idamannya, ITB. Namun mimpi tinggal mimpi ketika Amaknya (Lulu Tobing) menginginkan Alif untuk masuk ke Pondok Madani, sebuah pesantren di sudut Ponorogo, jawa Timur. Walau pada awalnya Alif tidak mau, akhirnya Alif memenuhi pinta orang tuanya, walau dengan setengah hati.Saat Alif tiba di Pondok Madani bersama Ayah (David Chalik), hatinya makin remuk. Tempat itu benar-benar makin ‘kampungan’ dan mirip penjara di matanya. Ditambah lagi dengan keharusan mundur setahun untuk kelas adaptasi. Alif menguatkan hati untuk mencoba menjalankan setidaknya tahun pertama di Pondok Madani ini.Awalnya, Alif lebih sering menyendiri. Namun, seiring berjalannya waktu, Alif mulai bersahabat dengan teman-teman satu kamarnya, yaitu Baso (Billy Sandy) dari Gowa, Atang (Rizky Ramdani) dari Bandung, Said (Ernest Samudera) dari Surabaya, Raja (Jiofani Lubis) dari Medan, dan Dulmajid (Aris Putra) dari Madura. Mereka berenam selalu berkumpul di menara masjid dan menamakan diri mereka Sahibul Menara alias para pemilik menara.Suasana kian menghangat di kelas pertama, saat Alif disentak oleh teriakan penuh semangat dari Ustad Salman (Donny Alamsyah): Man Jadda Wajada! Artinya, Siapa yang bersungguh-sungguh pasti akan berhasil. “Mantra” ini lah yang menambah semangat dan kegigihan keenam anak itu.Para sahibul menara selalu berpikir visioner dan bercita-cita besar. Mereka masing-masing memiliki ambisi untuk menaklukan dunia. Dari tanah Indonesia, Amerika, Eropa, Asia hingga Afrika. Dibawah menara Madani, mereka berjanji dan bertekad untuk bisa menaklukan dunia dan mencapai cita-cita; Dan menjadi orang besar yang bisa bermanfaat bagi banyak orang.

Kenapa direkomendasikan?

Film ini mengajarkan kita agar kita selalu berusaha, pantang menyerah dan sesemangat untuk meraih cita-cita kita. "Man Jadda Wajada!" Siapa yang bersungguh-sungguh pasti akan berhasil. Maka bersungguh-sungguhlah, karena tak ada yang tak mungkin jika kita mau berusaha :)

•5 CM

Sinopsis:


Genta (Fedi Nuril), Arial (Denny Sumargo), Zafran (Herjunot Ali), Riani (Raline Shah) dan Ian (Igor Saykoji) adalah lima remaja yang telah menjalin persahabatan sepuluh tahun lamanya. Mereka memiliki karakter yang berbeda-beda. Zafran yang puitis, sedikit "gila", apa adanya, idealis, agak narsis, dan memiliki bakat untuk menjadi orang terkenal. Riani yang merupakan gadis cerdas, cerewet, dan mempunyai ambisi untuk cita-citanya. Genta, pria yang tidak senang mementingkan dirinya sendiri sehingga memiliki jiwa pemimpin dan mampu membuat orang lain nyaman di sekitarnya. Arial, pria termacho di antara pemain lainnya, hobi berolah raga, paling taat aturan, namun paling canggung kenalan dengan wanita. Ian, dia memiliki badan yang paling subur dibandingkan teman-temannya, penggemar indomie dan bola, paling telat wisuda. Ada pula Dinda (Pevita Pearce) yang merupakan adik dari Arial, seorang mahasiswi cantik yang sebenarnya dicintai Zafran. Suatu hari mereka berlima merasa “jenuh” dengan persahabatan mereka dan akhirnya kelimanya memutuskan untuk berpisah, tidak saling berkomunikasi satu sama lain selama tiga bulan lamanya.Selama tiga bulan berpisah penuh kerinduan, banyak yang terjadi dalam kehidupan mereka berlima, sesuatu yang mengubah diri mereka masing-masing untuk lebih baik dalam menjalani kehidupan. Setelah tiga bulan berselang mereka berlima pun bertemu kembali dan merayakan pertemuan mereka dengan sebuah perjalanan penuh impian dan tantangan. Sebuah perjalanan hati demi mengibarkan sang saka merah putih di puncak tertinggi Jawa yaitu di puncak Mahameru pada tanggal 17 Agustus. Sebuah perjalanan penuh perjuangan yang membuat mereka semakin mencintai Indonesia. Petualangan dalam kisah ini, bukanlah petualangan yang menantang adrenalin, demi melihat kebesaran sang Ilahi dari atas puncak gunung. Tapi petualangan ini, juga perjalanan hati. Hati untuk mencintai persahabatan yang erat, dan hati yang mencintai negeri ini.Segala rintangan dapat mereka hadapi, karena mereka memiliki impian. Impian yang ditaruh 5cm dari depan kening.

Kenapa direkomendasikan?

Film ini top banget! Gak akan bosen diputar berulang kali saking bagusnya ini film! Persahabatan mereka juga inspirasi untuk banyak orang. Ditambah perjuangan ke Mahameru yang nasionalis!

Ya, mungkin itu aja film-film rekomendasi gue. Mungkin lain kali gue bakal post lagi  yang lainnya. Sekian dan semoga kalian suka!=))

Thursday, April 16, 2015

Kontradiktif Hati

    Kita bagaikan dua orang asing. Tak saling mengenal. Tak saling tau, meski sebenarnya kita adalah antonim dari itu. Kita saling tak peduli, acuh tak acuh tak mau tau.
   Kita bagaikan dua buah kutub magnet yang saling berlawanan,  meski mungkin kita adalah antonim dari itu. Kita tak pernah peduli, bagaimana keadaannya, kita seakan berhenti. Stuck. Tidak berjalan, apalagi berlari,  tapi jalan ditempat. Kita terhenti pada tumpuan masing-masing. Meski tanah yang kita pijaki sama.
    Kita berjauhan. Saling berpura-pura kuat. Saling berpura-pura tegar. Tapi sesungguhnya? Rapuh didalam, retak. Kita berlainan arah, aku dipetak ini, kau dipetak itu. Kita terkotak-kotak dalam bungkus yang berbeda. Dalam wadah yang berbeda.
     Kita memang begini. Munafik. Saling menutup-nutupi keadaan. Saling berbohong apalagi tentang hati.  Kita berbohong, bahwa rasa itu tak ada. Kita berbohong bahwa kita tak saling suka. Kita berbohong, saling berpura-pura. Seakan tak butuh,  padahal saling membutuhkan. Kita terasing. Terjebak diantara hati yang lain. Memaksa rasa itu ada bukan pada yang seharusnya. Tapi apa daya? Tak ada rasa nyaman. Kita memang begini. Berpura-pura mampu tapi sebenarnyaya tak mampu.
    Dan aku tau. Kita bukanlah orang asing. Bukan pula magnet yang berlawanan. Karena kita adalah kebalikannya. Kita memang begini, malu-malu tapi mau ☺

Friday, March 20, 2015

Penantian




   Hai? Apakabar? Udah lama banget ya kita gak ketemu. Setengah dekadelah kurang lebih, tanpa kamu. Lain, memang, hahaha.
   Aku masih ingat kamu. Bahkan saat pertama kita bertemu. Kamu memang tengil, rese, ngeselin, jail, tapi yang pasti, ngangenin. Gak mungkin kalau aku gak kangen kamu,  bukan gombal, tapi memang itulah yang aku rasakan.
    Aku ingin menyapamu. Meski hanya bilang 'Hai?' atau 'Apakabar?' diruang obrolan. Tapi mengapa jari-jari ini, tangan ini sungkan untuk mengetik pertanyaan yang lebih mirip pernyataan itu? GENGSI bila harus memulai terlebih dahulu. Setengah dekade bukan waktu yang sebentar. Apa aku harus menunggu sampai satu dekade lagi dan seterusnya? Ah jangan ditanya. Tanpamu itu aneh. Ada yang hilang. Kosong. Bagai hidup tanpa jiwa. Aku hampir menyerah, jujur saja.
     Untuk menyapamu, meski hanya diruang obrolan itu begitu sulit. Aku menyukaimu dari dulu, meski aku tau aku pernah hampir lupa karena suatu kesalahan yang kuperbuat. Dan akhirnya? Kamu yang terbaik hingga saat ini.
     I don't let go. I keep stay here. And my heart still same like a first time. I always remember you, I don't care if you forgetting me or remember me, I don't if you hate me. I know, I'm so, so understand you're feeling.
     Jika bukan karena sayang, aku tak mungkin menunggu selama ini. Jika bukan karena kamu, aku tak mungkin mengingatmu hingga saat ini. Kamu itu selalu ada, disini, dihati ini.
     Kenangan itu masih selalu kukenang selama ini. Kamu memang gak sempurna. Kamu bukan mereka mereka yang perfect. Tapi ketidaksempurnaan itu sempurna dimataku.
     Jangan tanya alasan mengapa aku pergi, karena kamu sudah lebih dulu melakukan itu. Jangan tanya mengapa aku menghilang, karena kamu tak pernah kembali. Tapi aku tidak benar-benar pergi. Aku yakin kamu ada, namun tidak sekarang.
      Aku juga sadar aku bukan orang yang sempurna. Aku tak pernah protes kamu dekat dengan yang lain, tapi tolong, jangan lupakan aku,  setidaknya jangan lupakan kenangan kita.
      Aku benci menunggu, namun aku tidak keberatan jika orang itu adalah kamu. "Masa-masa itu gak mungkin terlupakan begitu saja."
      Mungkin aku harus memulai lagi sedikit,  walau hanya sekedar menyapa saja. Kamu ada, kamu gak ada, aku akan tetap begini. Masih dengan rasa yang sama, seperti sejak pertama kali.

Sunday, March 8, 2015

Come or Go


        Kadang, gue berfikir. Gak semua hal bisa kita miliki. Ya, gak semuanya. Termasuk tentang kehadiran seseorang.
     Beberapa bisa datang, beberapa bisa kembali, bahkan beberapa bisa pula gak akan pernah balik lagi.
     Yang pergi,  meninggalkan kenangan. Yang datang, menghadirkan cerita baru, dan yang menghilang membuat luka kepedihan.
     Kita tentu gak bisa mencegah seseorang akan pergi atau kembali kepada kita. Datang atau pergi, lain lagi ceritanya.
    Yang pergi mungkin kembali, dan yang datang bisa saja pergi, atau bisa saja gak akan pernah balik lagi. Membuat benak seakan bertanya-tanya kebingungan.
     Jangan datang dan pergi sesukanya. Menetaplah disini. Pintu itu pasti akan selalu terbuka untuk menyambutnya.
     Datang atau pergi, sama-sama meninggalkan cerita, bahkan kenangan. Datang atau pergilah diwaktu yang tepat.  Karena yang datang akan selalu disambut dan yang pergi akan selalu dido'akan :)

Friday, February 13, 2015

Tapi...



Tapi mengapa kau tak kembali?
Tapi mengapa kau menjauh?
Tapi mengapa kau menghilang?
Lagi...lagi...dan lagi

     Dan juga tapi, tapi lainnya. Yang aku sendiri tau, kata tapi akan dirimu sangatlah banyak, bahkan tak terhitung sama sekali.  Dan kau takkan mengetahui itu.
     Mungkin kau bertanya hal yang sama tentangku. Tapi aku harus bagaimana?  Kau tak pernah menanyakannya, begitu juga aku. Kita memang saling menyimpan gengsi.
     Aku tau, aku sadar siapa aku, apa posisiku. Tapi, dan mengapa harus kata 'tapi' lagi? Tapi mengapa kau tak berusaha, ya, agar waktu yang berlalu tak lewat begitu saja,  mubazir, percuma.
    Apabila kita berdua berada diwaktu yang sama,  apa yang akan kau lakukan? Menghindar, menjauh, atau malah senang karena teka-teki mulai terjawab? Entahlah.
    Masih dengan orang yang sama, yaitu kamu. Entah misteri apa yang ada diantara kita. Dan berapa banyak lagi pertanyaan yang diawali dengan kata 'tapi' itu sendiri.
   Aku tak tau mengapa aku masih peduli, dan bahkan menyimpan sejuta pertanyaan tentangmu. Aku masih sama, aku adalah diriku, dan kamu adalah dirimu. Aku ingin suatu saat aku akan mengetahui jawabannya,  tanpa keraguan, tentunya.
Powered By Blogger
cursor by onehundred-vicless-nights

Please Translate Here